Paris, (Antarariau.com) - Pada malam menjelang konferensi internasional mengenai iklim, polisi anti-huru-hara bentrok dengan ratusan pegiat lingkungan hidup di Bundaran Republik di Ibu Kota Prancis, Paris, Ahad (29/11), kata beberapa laporan media lokal.
Sebagian demonstran bertopeng, yang membangkang terhadap larangan pertemuan terbuka yang diberlakukan lewat peraturan keadaan darurat, berusaha memasuki Bundaran Republik sambil meneriakkan, "Keadaan darurat, keadaan darurat polisi. Kalian tak menghilangkan hak kami untuk berdemonstrasi."
Ketegangan merebak setelah mereka melemparkan barang ke polisi yang menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka, tambah laporan tersebut. Menurut Kepala Pemerintah Kota Paris Michel Cadot, 100 orang telah ditangkap tapi tak ada laporan mengenai korban jiwa.
Segera setelah gelombang penembakan dan ledakan berdarah, yang menewaskan 130 orang pada 13 November, Prancis melarang "pawai yang diikuti banyak orang yang direncanakan diadakan di tempat umum di Paris serta kota besar lain Prancis".
Laurent Fabius, Menteri Luar Negeri Prancis yang memimpin pertemuan internasional itu guna memerangi perubahan iklim, mengatakan bentrokan Ahad "menambah kuat kesulitan untuk melarang demonstrasi", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.
Polisi, yang mendesak diberlakukannya hukum keadaan darurat, juga mengenakan tahanan rumah atas 24 pegiat lingkungan hidup, karena mereka dicurigai merencankan protes rusah sebelum pertemuan puncak tersebut.
Pada Ahad pagi, seperti juga ribuan orang lain di dunia, pemrotes perubahan iklim telah membentuk rantai manusia sepanjang dua kilometer dan memenuhi Bundaran Republik dengan ribuan sepatu. Mereka menyerukan dilakukannya tindakan nyata guna membatasi bertambah buruknya iklim global.
Pertemuan kepala negara dan pemimpin pemerintah mengenai iklim dimulai pada Senin di Paris, tempat para pejabat berusaha mencapai kesepakatan global yang mengikat untuk membatasi pemanasan global di bawah dua derajat Celsius.
Menurut data resmi, tak kurang dari 150 pejabat senior dari seluruh dunia menghadiri pertemuan puncak itu. Sebanyak 50.000 pengunjung, termasuk lebih dari 3.000 wartawan diperkirakan menghadiri Konferensi Ke-21 PBB mengenai Iklim.
Berita Lainnya
Polisi Prancis bekuk pemuda diduga rencanakan aksi teror di Olimpiade
24 July 2024 14:38 WIB
Emmanuel Macron sebut puncak protes pembunuhan remaja oleh polisi telah berlalu
05 July 2023 10:55 WIB
Polisi Prancis pun unjuk rasa menentang larangan mencekik
13 June 2020 7:53 WIB
Polisi Menangkap Sopir Yang Membawa Kim Kardashian Selama Di Prancis
11 January 2017 8:10 WIB
Pekerja kebun di Siak kembali bentrok dengan PT DSI, tiga orang luka-luka
15 May 2023 13:45 WIB
Polisi Israel bentrok dengan warga Palestina di Yerusalem
15 April 2022 13:03 WIB
Bentrok dengan KKB Papua, Empat anggota TNI terluka berhasil dievakuasi
19 May 2021 10:45 WIB
Warga bentrok dengan PT DSI saat tinjauan DPRD Siak
27 January 2020 18:20 WIB