Siak (ANTARA) - Petani di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak kembali bentrok dengan petugas pengamanan PT Duta Swakrya Indah (DSI) yang dikatakan tidak membuka pintu agar truk mengangkut sawit dari kebunnya.
Salah seorang pekerja kebun, HM Dasrin Nasution mengatakan hal tersebut telah terjadi dua hari belakangan. Tidak terima dengan perlakuan DSI, Dasrin tetap mengangkut buah sawitnya ke luar untuk dijual ke Pabrik Kelapa Sawit, Minggu (14/5). Namun sesampai di portal dihadang pihak DSI dengan keras.
“Satu orang luka dalam di bagian kepala karena terkena kampak, satu orang lagi kena tusuk di bawah matanya dan terakhir juga kena benda tajam di bagian kepala. Semua pekerja kami,” kata HM Dasrin di Siak, Senin.
Dasrin yang langsung hadir di lokasi mengaku sudah memohon-mohon kepada pihak suruhan PT DSI. Namun pihak DSI tidak menggubrisnya dan bahkan justru mempersiapkan persenjataan mereka seperti memakai tameng, membawa parang, pisau dan ketapel.
Dasrin juga mengaku sangat heran, sebab TBS yang akan dikeluarkannya melewati lahan dan jalannya sendiri. Sedangkan pos jaga dan portal tersebut juga miliknya.
“Supaya tidak terjadi tadinya saya memohon di tanah saya sendiri, yang bersertifikat, tetapi orang-orang suruhan PT DSI itu tetap ngotot melarang truk sawit kami keluar,” ujar dia.
Menurut Dasrin, pihak PT DSI sengaja membuat masalah di tempatnya. Alasan DSI adalah putusan pengadilan pada lahannya sedangkan Dasrin memegang SHM.
Dasrin memohon kepada aparat, pemerintahan sebagai pengambil kebijakan agar dapat membantu penyelesaian permasalahan ini. Sebab ia khawatir jika bentrokan terjadi terus menerus yang mengarah ke SARA.
Beberapa personel polisi yang mengenakan pakaian preman saat itu juga sudah berupaya kuat untuk meredam kedua pihak. Namun kalah jumlah dan upaya itu tidak berhasil. “Kami langsung ke Polres Siak membuat laporan atas kejadian itu,” kata Sunardi, kuasa Dasrin cs.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Siak, Siak AKBP Ronald Sumaja mengatakan pihaknya sudah sering mengingatkan kedua pihak, pekerja kebun HM Dasrin dan tim keamanan PT DSI. Situasi di lokasi saat ini sudah diamankan dengan personel berjaga dan kedua pihak diredam.
“Yang jelas kami sudah berupaya preemtif atau imbauan dan mediasi. Itu kami lakukan berkali -kali, pengamanan juga telah kita lakukan,” kata dia.
Namun demikian, kedua belah pihak tetap bersikeras dengan dalilnya masing-masing. Ia sangat menyesalkan bentrokan yang terjadi sehingga menjatuhkan korban.“Kami akan tindak tegas, tindak pidana yang terjadi secara profesional,” tegasnya
Berita Lainnya
Karhutla terjadi pada lahan PT DSI di Siak seluas 3 hektare
02 August 2024 19:50 WIB
Dua konflik pertanahan di Riau dikritisi anggota DPR RI, Kenapa penyelesaiannya lamban?
04 July 2023 18:07 WIB
Merasa diintimidasi PT DSI, warga Dayun panen sawit didampingi LLMB dan IPK
12 April 2023 23:00 WIB
Terbit sebelum HGU, Izin Usaha Perkebunan PT DSI dinilai prematur
21 March 2023 14:45 WIB
Pemprov Riau panggil Pemkab Siak terkait sengketa lahan PT DSI
13 February 2023 20:28 WIB
Kesal dengan PT DSI, petani Siak mengaku kader Gerindra nekat makan bola lampu
09 December 2022 17:07 WIB
LSM ini beberkan bukti dugaan suap PT DSI untuk eksekusi lahan
07 December 2022 16:11 WIB
Aneh, 5.532 ha lahan PT DSI yang di-TORA-kan Pemkab Siak belum diketahui lokasinya
04 November 2022 13:22 WIB