Jakarta (ANTARA) - KPK mendalami pengetahuan saksi mantan Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nicke Widyawatimenyangkut proses internal di PLNberkaitan kontrak kerja sama proyek PLTU Riau-1.
KPK pada Senin memeriksa Nicke yang saat ini menjabat Dirut PT Pertamina sebagai saksi untuk tersangka Dirut PT PLN nonaktif Sofyan Basir (SFB) dalam penyidikan kasus korupsi kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.
"Tadi, kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi Nicke Widyawati lebih dalam posisi yang bersangkutan sebagai salah satu pejabat di PLN. Tentu kami dalami pengetahuan saksi terkait bagaimana proses internal di PLN untuk persetujuan atau menjelang persetujuan kontrak kerja sama proyek PLTU Riau-1 tersebut dan juga posisi proyek PLTU Riau-1 dengan RUPTL 2016-2017," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Senin.
Usai diperiksa, Nicke mengaku dikonfirmasi KPK soal tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) saat menjabat sebagai Direktur Perencanaan Korporat PT PLN.
"Pemeriksaannya hampir sama dengan yang dulu, ditanya seputar tupoksi sebagai Direktur Perencanaan," kata Nicke.
Nicke pun juga mengaku dikonfirmasi oleh penyidik KPK soal Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN dalam proyek PLTU Riau-1 tersebut.
Lebih lanjut, Febri menyatakan bahwa lembaganya telah memeriksa puluhan saksi dalam penyidikan untuk tersangka Sofyan Basir tersebut.
"Jadi, saksi-saksi yang kami periksa sudah cukup banyak sudah puluhan yang diperiksa dalam kasus ini untuk tersangka SFB, besok juga diagendakan pemeriksaan tersangka SFB sehingga nanti kalau ada beberapa hal yang perlu dikonfirmasi atau diklarifikasi kembali oleh penyidik akan diproses lebih lanjut," ungkap Febri.
Selain itu, kata dia, KPK sedang memfinalisasi untuk penyidikan dengan tersangka Sofyan Basir.
"Kami sedang finalisasi untuk penyidikan ini. Jadi, semoga tidak terlalu lama penyidikan kasus ini dengan tersangka SFB itu bisa diselesaikan dalam waktu yang segera sehingga bisa dilimpahkan pada tahap lebih lanjut atau ditahap penuntutan," kata Febri.
Baca juga: KPK terima 94 laporan gratifikasi terkait Idul Fitri
Baca juga: Saat diperiksa KPK, Sofyan Basir Bos PLN mengaku sakit. Kok bisa?
Berita Lainnya
Korupsi Pj Wali Kota Pekanbaru bermodus bayar utang
14 December 2024 8:55 WIB
KPK sita uang Rp1,5 miliar dalam penggeledahan di beberapa OPD di Pekanbaru
13 December 2024 20:50 WIB
Mantan Menkumham Yassona Laoly dipanggil KPK, ada apa?
12 December 2024 17:28 WIB
Pj Wali Kota Pekanbaru tertangkap OTT KPK dinilai berkinerja bagus
12 December 2024 6:54 WIB
Berlanjut, KPK geledah Dishub dan Kesbangpol Pekanbaru
10 December 2024 17:26 WIB
Rapat Paripurna DPR RI setujui calon pimpinan dan calon Dewas KPK 2024-2029
05 December 2024 11:51 WIB
OTT Pj Wali Kota Pekanbaru buka kotak pandora, siapa yang belum tertangkap?
04 December 2024 14:56 WIB
Begini perjalanan penyitaan uang Rp6,8 miliar kasus OTT Risnandar Mahiwa
04 December 2024 7:27 WIB