PTPN V berangkatkan 1.080 warga mudik gratis. Begini penjelasan rute mudiknya

id mudik bareng PTPN V,PTPN V,mudik lebaran 2019,arus mudik,ramadhan 2019,idul fitri 1440 H,berita riau antara,berita riau terbaru

PTPN V berangkatkan 1.080 warga mudik gratis. Begini penjelasan rute mudiknya

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) Jatmiko Santosa (tengah) dan Direktur Komersil PTPN V Muhammad Arwin Nasution melepas keberangkatan bus pariwisata untuk program "BUMN Mudik Bareng Idul Fitri 1440 H", di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (30/5/2019). Mudik gratis bersama PTPN V diikuti oleh 1.080 warga yang mudik ke Medan, Provinsi Sumatera Utara, dan Padang, Provinsi Sumatera Barat, untuk perayaan Idul Fitri 1440 H. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) memberangkatkan sebanyak 1.080 orang pemudik tujuan Medan dan Padang dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, dalam program “Mudik Gratis BUMN Idul Fitri 1440 H”.

Rombongan pemudik dilepas secara langsung oleh Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara V, Jatmiko K. Santosa dari kantor pusat PTPN V di Jln. Rambutan Kota Pekanbaru, Kamis siang.

"Ini adalah kedua kalinya PTPN V menggelar program mudik gratis, semoga akan terus digelar setiap tahunnya," kata Jatmiko.

Menurut dia, kegiatan mudik gratis merupakan wujud komitmen BUMN perkebunan itu dalam memberikan pelayanan mudik yang aman, dan nyaman bagi para pemudik.

“Ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN. Tahun ini kami memberangkatkan 1.080 orang, dengan tujuan Medan, Sumatera Utara dan Padang, Sumatera Barat," tutur Jatmiko sesaat setelah melepas rombongan pemudik.

Rombongan pemudik akan dibagi menjadi dua gelombang, yang diberangkatkan dengan bus pariwisata. Gelombang pertama sebanyak 651 orang diberangkatkan pada hari ini Kamis (30/5), dan sisanya 429 orang lainnya berangkat pada Jumat (31/5).

Untuk kegiatan mudik gratis ini perusahaan menyediakan 27 bus pariwisata dengan rincian 24 bus ke Medan untuk 960 pemudik, dan tiga bus tujuan Padang untuk 120 pemudik.

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) Jatmiko Santosa (tengah) dan Direktur Komersil PTPN V Muhammad Arwin Nasution (dua kiri) melepas keberangkatan bus pariwisata untuk program "BUMN Mudik Bareng Idul Fitri 1440 H", di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (30/5/2019). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)


Kegiatan yang merupakan rangkaian dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri tersebut, adalah tahun kedua penyelenggaraan mudik gratis yang dilaksanakan oleh PTPN V. Hal itu sekaligus sebagai wujud kepedulian BUMN Perkebunan tersebut untuk memberi manfaat secara langsung dan nyata di tengah masyarakat.

Jatmiko juga menambahkan, program mudik gratis ini bertujuan agar masyarakat bisa lebih mudah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah di kampung halaman. Program tersebut sekaligus mengalihkan pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor ke moda transportasi lainnya, seperti menggunakan bus dan kapal laut.

"Sehingga diharapkan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas jalan selama masa mudik Lebaran. Kami berharap semoga seluruh armada dan penumpang, sampai ke kota tujuan dengan lancar dan selamat. Semoga tahun depan mudik gratis bisa kita laksanakan kembali," tambah Jatmiko.

Dalam program mudik gratis tersebut, PTPN V memprioritaskan faktor keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi pemudik. "Kami pastikan semua transportasi yang digunakan untuk program mudik ini telah memenuhi syarat, laik jalan dan dilengkapi alat keselamatan," tambah Jatmiko.

Seorang warga bernama Anggi yang ikut dalam program mudik bersama PTPN V mengatakan sangat terbantu karena bisa menghemat biaya pulang kampung ke Sumatera Utara.

"Apalagi yang disediakan ini bus pariwisata yang kalau harus bayar tiketnya Rp350 ribu satu orang. Terima kasih PTPN V karena program ini sangat membantu kami, dan semoga tahun depan ada lagi," kata Anggi yang mengatakan mudik bersama 10 orang anggota keluarganya ke Sumatera Utara.

Baca juga: Kembalikan 2.800 ha lahan, PTPN V berharap penerima tepat sasaran

Baca juga: Peremajaan sawit plasma PTPN V hingga 2030

Baca juga: Ketika Petani sawit Riau "curhat" ke delegasi negara Uni Eropa