Pandeglang, Banten (ANTARA) - Masyarakat di daerah diimbau tidak datang ke DKI Jakarta untuk melakukan unjuk rasa saat penetapan hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei serta diminta menerima hasil dari rekapitulasi nasional.
"Kami rutin melakukan pencegatan di perbatasan dan melakukan edukasi serta imbauan tidak berangkat ke Jakarta untuk meminimalisir yang berangkat," Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono kepada wartawan di Pandeglang, Banten, Jumat.
Baca juga: Bawaslu nyatakan KPU terbukti langgar tata cara input Situng Pemilu. Apa konsekuensinya?
Indra mengatakan sekitar sepekan sebelum penetapan hasil Pemilu 2019, belum terdapat tokoh atau masyarakat Pandeglang yang biasanya aktif menyuarakan aspirasi ke Ibu Kota, berangkat ke Jakarta.
Pengerahan massa untuk menolak hasil pemilu diharapkan tidak dilakukan pihak-pihak tertentu untuk mencegah keributan di Pandeglang dan menjaga situasi tetap kondusif.
Sejauh ini masyarakat di Pandeglang dinilai mementingkan kebersamaan dan persatuan serta mulai melupakan kelompok pendukung 01 dan 02.
"Masyarakat siap menunggu hasil 22 Mei 2019 dan rencana 'people power' belum nampak di Pandeglang. Sudah melupakan soal 01 dan 02, semua kembali bersatu," ujar Indra.
Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang menolak ajakan pengerahan "people power" saat penetapan hasil Pemilu 2019 karena dinilai akan memecah belah sesama bangsa Indonesia.
Baca juga: Paparkan hasil penghitungan internal, Prabowo-Sandi unggul 54,24 persen
"Masyarakat jangan terprovokasi oleh ajakan yang sekiranya memecah belah umat, apalagi ini bulan Ramadhan," tutur Ketua MUI Kabupaten Pandeglang KH Tubagus Hamdi Ma'ani.
Menurut Hamdi Ma'ani, "people power" yang sesungguhnya telah dilakukan pada saat pemungutan suara pada 17 April 2019 dan kini masyarakat harus legawa apa pun hasil dari pesta demokrasi itu.
Setelah pemilu terlaksana, apabila terdapat sengketa semestinya menggunakan jalur konstitusional. Selain itu, menurut dia, kini saatnya masyarakat kembali membangun persatuan bangsa.
"Kemarin kita menyuarakan 01 atau 02, maka setelah pemilu kita berpikir dewasa lebih baik satukan jadi tiga, kita ambil sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia," kata Hamdi.
Baca juga: Penolakan hasil Pilpres berdampak pada Pileg
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Berita Lainnya
Usai hajar Timnas Australia, Erick : Ini wajah baru Indonesia
19 April 2024 16:41 WIB
Kemlu RI sebut veto Amerika Serikat atas keanggotaan Palestina di PBB khianati perdamaian
19 April 2024 16:32 WIB
Ukraina konsolidasikan dukungan Kongres AS jelang pelaksanaan voting untuk bantuan
19 April 2024 16:27 WIB
Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara dilakukan bertahap hingga 2029
19 April 2024 16:19 WIB
Memberdayakan botol plastik bekas jadi perahu pengangkut sampah
19 April 2024 16:12 WIB
MUI: Tradisi Lebaran Ketupat tidak bertentangan dengan Islam
19 April 2024 15:56 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno sebut Pulau Bali belum 'overtourism'
19 April 2024 15:44 WIB
BPH Migas awasi distribusi BBM saat arus balik Lebaran di Tangerang, Banten
19 April 2024 15:33 WIB