Kolombo (ANTARA) - Sejumlah pejabat keamanan Sri Lanka memperingatkan bahwa militan garis keras yang menjadi dalang pengeboman bunuh diri mematikan pada Minggu Paskah, berencana melancarkan serangan susulan, dengan menggunakan sebuah mobil van dan pengebom bunuh diri yang berseragam militer.
"Akan ada gelombang serangan susulan," kata kepala divisi keamanan menteri (MSD), unit kepolisian dalam surat yang dilayangkan kepada anggota parlemen dan lembaga keamanan lainnya, yang dilihat oleh Reuters, Senin.
Baca juga: Jumlah korban jiwa akibat serangan bom di Sri Lanka jadi 359
"Informasi terkait lebih lanjut mencatatkan bahwa mereka berseragam militer dan menggunakan sebuah mobil van, yang kemungkinan juga akan diledakkan," demikian bunyi surat tersebut.
Pihaknya mengatakan militan sedang menyasar lima lokasi serangan pada Minggu atau Senin.
Tidak ada serangan pada Minggu, dan keamanan di seluruh Sri Lanka ditingkatkan, dengan penangkapan sejumlah tersangka garis keras, sejak serangan 21 April di sejumlah hotel mewah dan gereja yang menewaskan lebih dari 250 orang, termasuk 40 warga asing.
Pihak berwenang mencurigai anggota dua kelompok kecil yang dikenal National Thawheedh Jamaath (NTJ) dan Jammiyathul Millathu Ibrahim, menjadi dalang di balik serangan tersebut, meski ada pengakuan bahwa ISIS bertanggungjawab atas serangan itu.
Baca juga: Korban tewas akibat ledakan bom Sri Lanka jadi 290 orang
Baca juga: Teror bom saat perayaan Paskah di Sri Lanka, lebih 20 orang tewas
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke 112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB