Solok (ANTARA) - Langkah Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan ini kayak dicontoh karena dia akan memberikan hadiah kepada masyarakat yang berani melaporkan adanya politik uang saat masa tenang dan menjelang pemilu 17 April 2019.
"Kami mengadakan diskusi dan pertemuan dengan calon legislatif dan Ketua partai untuk membahas dan menyamakan persepsi tentang politik uang," kata Kapolres Solok Kota, AKBP Dony Setiawan di Solok, Minggu malam (14/4).
Pihaknya akan memberikan hadiah uang Rp1 juta jika ada masyarakat yang berani melaporkan politik uang dan buktinya menjelang hari pencoblosan.
Menurutnya, politik uang tidak boleh menjadi satu-satunya cara menghalalkan diri untuk memperoleh kekuasaan.
"Bagaimana dengan nasib calon legislatif yang tidak mempunyai uang? tentu akan langsung kalah. Maka itulah harus dilawan agar demokrasi berjalan adil," ujarnya.
Dony mengatakan masyarakat pada umumnya segan melaporkan jika ada politik uang dan pelanggaran, karena terkadang masih mengenal calon legislatif.
Padahal dalam peraturan KPU, hanya pemberi politik uang yang diproses hukum, bukan penerima uang.
"Saya yakin, pemilu di Solok inshaallah aman dan tidak akan terjadi gesekan-gesekan antara partai-partai dan para calon legislatif karena kota yang kecil ini memang banyak yang saling mengenal," sebutnya.
Ia berharap akan muncul pemimpin yang memakai hati, sehingga benar-benar mendengarkan suara masyarakat.
Hingga kini, Polres telah menangani tiga kasus pelanggaran hukum selama kampanye. Dua di Kabupaten Solok dan satu di Kota Solok.
Sementara itu Ketua LKAAM, Rusli Khatib Sulaiman mengatakan agar masyarakat ikut membantu mengondusifkan suasana di daerah di masa tenang pemilu.
Menurutnya, ini pertama kalinya Kapolres bisa mengumpulkan seluruh calon legislatif di Kota Solok untuk pertemuan untuk membahas hal-hal yang perlu tentang pemilu.
"Tinggal menghitung hari, kita akan memilih calon legislatif. Kita ingin pemimpin yang santun, bersih dan menegakkan aturan jadi jangan tergiur dengan politik uang," katanya.
Salah satu caleg dari PKS, Rini Saidan mengatakan sangat mendukung komitmen polres yang akan menindak tegas politik uang.
"Ini membawa angin segar bagi kami calon legislatif yang tidak punya cukup uang untuk mengikuti pemilu. Kami sangat optimis maju dengan hati dan pikiran untuk memajukan masyarakat," sebutnya.
Baca juga: Pemkab Solok Selatan tetapkan masa tanggap darurat gempa 14 hari
Berita Lainnya
Hati-hati, setiap orang yang ngajak golput bisa dipenjara 3 tahun
13 February 2024 14:57 WIB
Bawaslu Malang selidiki dugaan adanya praktik politik uang jelang Pemilu
12 February 2024 14:30 WIB
Peran masyarakat cegah politik uang di masa tenang sangat diperlukan
09 February 2024 7:45 WIB
Menolak politik uang sebagai pemberian"sedekah"
18 January 2024 16:37 WIB
Polres Inhu patroli politik uang di tempat kebugaran
10 January 2024 12:15 WIB
Bawaslu: Baru lima desa di Sleman telah deklarasikan diri sebagai desa anti-politik uang
11 December 2023 11:10 WIB
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak ingatkan soal "serangan fajar" pada tahun politik
25 September 2023 14:49 WIB
Bawaslu Dumai belum bisa proses dugaan politik uang
12 September 2023 15:08 WIB