Pekanbaru (ANTARA) - Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai lembaga penyiaran publik yang independen dengan beragam programnya hingga kini tetap merawat kebinekaan melalui dunia penyiaran yang sehat dan berkualitas.
"Apalagi RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang siarannya tentunya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Iwan Martono Kepala Bagian Tata Usaha LPP RRI Pekanbaru, di Pekanbaru, Jumat.
Baca juga: Samirwan jabat Kepala LPP RRI Pekanbaru
Pendapat demikian disampaikannya terkait hasil Rakornas Komisi Penyiaran Indonesia 2019, dan sebagai pemilik penyiaran daerah, maka RRI juga mempunyai tugas merawat kebinekaan.
Menurut Iwan kesiapan RRI dalam merawat kebhinnekaan makin nyata terkait dibukanya program baru RRI yakni menggelar konser kebangsaan di beberapa kota besar, tahun ini pertama di Jakarta dan 27 April di Jember, berikutnya Juli di Bengkulu, Pontianak dan Manado yang diprogramkan dan gagasan Dirut LPP RI.
"Kegiatan ini, sebagai media untuk membangun pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang Kebineka tunggal ika-an dan mendapat apresiasi dari masyarakat yang cukup tinggi karena kegiatan ini memberikan inspirasi dan mengangkat kearifan lokal bangsa sebagai negara yang berdaulat dan memiliki keberagaman," katanya.
Ia menjelaskan, RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang independen, netral dan tidak komersial yang berfungsi sebagai perekat sosial, pemersatu bangsa, mencerminkan identitas bangsa, merefleksikan keberagaman suku, agama dan ras dan antar golongan. RRI ikut menjaga NKRI.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP), RRI memiliki tugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang menjangkau seluruh wilayah NKRI (PP.12/2005.Ps4).
"Namun demikian tugas LPP RRI dalam melayani seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah NKRI tidak bisa dilayani dengan satu programsaja, oleh karena itu RRI menyelenggarakan siaran dengan 4 program," katanya.
Ia merinci untuk pro 1 tentang pusat siaran pemberdayaan masyarakat, pro 2 adalah siaran kreatifitas anak muda, pro 3 pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita radio, pro 4 pusat siaran budaya dan pendidikan.
Selain itu VOI (Voice Of Indonesia) tentang citra dan martabat bangsa di dunia internasional siaran setiap hari dengan 8 bahasa asing. Studio produksi LN sebagai jembatan informasi Indonesia-luar negeri dan luar negeri-Indonesia.
"RRI siap merawat kebinekaan apalagi didukung oleh kekuatan 99 stasiun penyiaran di seluruh Indonesia terdiri atas 1 satker tipe A, 30 satker tipe B, 34 satker tipe C, dan pusat pemberitaan dan SLN serta 32 studio produksi," katanya.
Baca juga: Bupati Bicara Tentang Makna Porprov Di RRI
Baca juga: Polda Riau Lakukan Terobosan Kerja Sama Dengan RRI
Berita Lainnya
Ayu Evi Handayani resmi jabat Kepala LPP RRI Pekanbaru
15 June 2023 16:35 WIB
RRI terus berupaya teguhkan marwah edukasi dan berdayakan masyarakat
12 September 2022 10:30 WIB
Begini upaya RRI mengenalkan sikap kepahlawanan kepada masyarakat
01 December 2021 9:25 WIB
Iwan Fals dan Eko Yuli Irawan turut hadir meriahkan HUT Ke-76 RRI
11 September 2021 16:04 WIB
Plh Bupati Bengkalis luncurkan program Bengkalis membaca di Dispersip
22 July 2020 18:42 WIB
TVRI, RRI dan Metro TV di Surabaya ditelusuri penyebaran COVID-19
14 July 2020 9:44 WIB
RRI dan TVRI akan melebur
05 December 2019 19:31 WIB
VIDEO - RRI Pekanbaru bertekad jadi radio pilihan warga Riau
11 September 2019 13:42 WIB