Bengkulu (ANTARA) - Tiga kapal nelayan tradisional di Kota Bengkulu berisikan puluhan orang menyerang kapal yang bersandar di kawasan Pelabuhan Pulau Baai, Jumatsiang, sebagai buntut sengketa penggunaan alat tangkap pukat harimau atau trawl di wilayah perairan itu.
Penyerangan dari nelayan tradisional merupakan aksi balas dendam terhadap pembakaran dua unit kapal nelayan tradisional yang diduga dilakukan para nelayan pengguna alat tangkap trawl. Di lokasi penyerangan terdengar beberapa kali letusan senapan yang ditembakkan aparat polisi air gunamemperingatkan para nelayan tradisional untuk menahan diri dan mundur.