Bengkulu (ANTARA) - Tiga kapal nelayan tradisional di Kota Bengkulu berisikan puluhan orang menyerang kapal yang bersandar di kawasan Pelabuhan Pulau Baai, Jumatsiang, sebagai buntut sengketa penggunaan alat tangkap pukat harimau atau trawl di wilayah perairan itu.
Penyerangan dari nelayan tradisional merupakan aksi balas dendam terhadap pembakaran dua unit kapal nelayan tradisional yang diduga dilakukan para nelayan pengguna alat tangkap trawl. Di lokasi penyerangan terdengar beberapa kali letusan senapan yang ditembakkan aparat polisi air gunamemperingatkan para nelayan tradisional untuk menahan diri dan mundur.
Berita Lainnya
KKP tangkap satu kapal trawl asal Malaysia di Selat Malaka
29 September 2021 10:16 WIB
Kementerian Kelautan dan Perikanan berhasil lumpuhkan dua kapal trawl ilegal asal Malaysia
22 July 2021 13:47 WIB
Kapal pukat harimau asal Sumut dibakar nelayan Panipahan Rokan Hilir
22 April 2020 7:29 WIB
Kiara Kecam Jaring Trawl Di Perairan Bengkalis
11 February 2014 12:02 WIB
Lagi, nelayan di Rohil diserang buaya saat cari ikan di sungai
08 October 2024 11:52 WIB
Peresmian Posmat TNI AL Bantan, Cegah kegiatan ilegal dan konflik nelayan
19 January 2021 17:07 WIB
Cegah Konflik, Ratusan Nelayan Bengkalis Diberikan Sosialisasi UU Perikanan
10 January 2017 23:55 WIB
Polisi Jadi Penengah Dalam Konflik Antara Nelayan Di Bengkalis
29 December 2016 22:25 WIB