Balikpapan (ANTARA) - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno jika diberi amanat rakyat memimpin Indonesia, pada pemerintahan tahun pertama akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen.
"Saya meyakini jika dikelola dengan kuat bersama Prabowo-Sandi, kita bisa tumbuh 6,5 persen di tahun pertama pemerintahan," kata Sandiaga di Pasar Segar, Balikpapan, Kamis malam usai melakukan pertemuan dengan para pengusaha dan milenial.
Kemudian meningkatkan pertumbuhan ekonomi di atas tujuh persen, kalau sudah di atas tujuh persen menjamin kelangsungan ekonomi dan tidak masuk jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap), katanya.
Baca juga: Jelang berkampanye, Sandiaga berlari sambil menikmati Pantai Banua Patra Balikpapan
Data terbaru Bank Pembangunan Asia (ADB) pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen, sementara target pertumbuhan
ekonomi 7-8 persen.
"Hal ini disebabkan tidak adanya reformasi struktural, bersama Prabowo-Sandi saya yakin (bisa), karena Pak Prabowo orangnya sangat tegas dan berani akan mengadakan pemerintahan yang kuat," kata mantan Wagub DKI.
Bila reformasi struktural dilakukan maka ekonomi akan tumbuh dan UMKM akan berkembang, juga bisa mendorong ekspor kita kembali lagi terevitalisasi. Kemudian impor dikurangi terutama migas yang sekarang mendominasi dan lebih berpihak dengan kebijakan konsumsi serta investasi diyakini ekonomi tumbuh 6,5 persen.
Baca juga: Prabowo sakit, batal hadiri kampanye di Pangkalpinang
Baca juga: LSI Denny JA sebut pemilih milenial banyak pilih Prabowo-Sandiaga