Pekanbaru (ANTARA) - Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa Riau Ade Agus Hartanto menganggap wajar jika ada calon legislatif dari partai koalisi pengusung pasanganJokowi-Ma'aruf Amin tidak memasang foto Capres dan Cawapres nomor urut 01 tersebut di baliho kampanye mereka.
"Itu strategi, hal yang wajar. Karena Pak Jokowi juga sudah terkenal. Kalau mereka pasang gambar beliau, maka caleg-caleg tersebut tenggelam, kalah dengan popularitas Pak Jokowi," kata Ade Agus di Pekanbaru, Selasa.
PKB sebagai satu partai pengusung Jokowi-Ma'ruf pada pilpres 17 April mendatang, menanggapi fenomena ini dengan santai. Ade Agus Hartanto mengatakan hal tersebut sah-sah saja.
Baca juga: Survei Indo Barometer sebut selisih suara Jokowi-Prabowo hanya 18,8 persen
Menurutnya, baliho digunakan untuk kampanye pencitraan. Tidak memasang gambar Jokowi-Ma'ruf di baliho, merupakan strategi dari caleg itu sendiri.
Ketika ditanyakan apakah caleg yang tidak memasang gambar Jokowi-Ma'ruf, takut kehilangan suara karena Riau merupakan basis Prabowo, Ade mengatakan hal tersebut tidak benar.
"Kalau soal basis, itu tidak bisa dipastikan hari ini, 17 April baru bisa dilihat," jelasnya.
Dirinya, mengatakan dengan penuh keyakinan pada pemilihan nanti Jokowi dapat meraup 60 persen suara di Riau.
"Saya cukup yakin dengan itu. 60 persen. Kita lihat saja nanti," ujar legislator dapil Indragiri Hulu - Kuantan Singingi.
Baca juga: Jokowi unggul di pemilih muslim dan minoritas. Begini penjelasan LSI
Baca juga: Kampanye di Palembang, Jokowi sindir Prabowo remehkan kekuatan TNI?