Banyak kampanye caleg di Riau minus foto Jokowi, Ini tanggapan PKB

id jokowi,jokowi maaruf amin,PKB Riau,pilpres 2019,berita riau terbaru,berita riau terkini,berita riau antara

Banyak kampanye caleg di Riau minus foto Jokowi, Ini tanggapan PKB

Arsip foto. Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.)

Pekanbaru (ANTARA) - Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa Riau Ade Agus Hartanto menganggap wajar jika ada calon legislatif dari partai koalisi pengusung pasanganJokowi-Ma'aruf Amin tidak memasang foto Capres dan Cawapres nomor urut 01 tersebut di baliho kampanye mereka.

"Itu strategi, hal yang wajar. Karena Pak Jokowi juga sudah terkenal. Kalau mereka pasang gambar beliau, maka caleg-caleg tersebut tenggelam, kalah dengan popularitas Pak Jokowi," kata Ade Agus di Pekanbaru, Selasa.

PKB sebagai satu partai pengusung Jokowi-Ma'ruf pada pilpres 17 April mendatang, menanggapi fenomena ini dengan santai. Ade Agus Hartanto mengatakan hal tersebut sah-sah saja.

Baca juga: Survei Indo Barometer sebut selisih suara Jokowi-Prabowo hanya 18,8 persen

Menurutnya, baliho digunakan untuk kampanye pencitraan. Tidak memasang gambar Jokowi-Ma'ruf di baliho, merupakan strategi dari caleg itu sendiri.

Ketika ditanyakan apakah caleg yang tidak memasang gambar Jokowi-Ma'ruf, takut kehilangan suara karena Riau merupakan basis Prabowo, Ade mengatakan hal tersebut tidak benar.

"Kalau soal basis, itu tidak bisa dipastikan hari ini, 17 April baru bisa dilihat," jelasnya.

Dirinya, mengatakan dengan penuh keyakinan pada pemilihan nanti Jokowi dapat meraup 60 persen suara di Riau.

"Saya cukup yakin dengan itu. 60 persen. Kita lihat saja nanti," ujar legislator dapil Indragiri Hulu - Kuantan Singingi.

Baca juga: Jokowi unggul di pemilih muslim dan minoritas. Begini penjelasan LSI

Baca juga: Kampanye di Palembang, Jokowi sindir Prabowo remehkan kekuatan TNI?