Bengkalis, 23/9 (ANTARA) - Warga yang bermukim di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, takut keluar rumah pascakematian warga setempat Sugianto (35) yang diterkam harimau pada Senin (20/9) kemarin.
Seorang warga Desa Tanjung Leban, Ibrahim (40), saat dihubungi ANTARA dari Kota Dumai, Kamis, mengatakan, sejumlah harimau yang diduga telah memangsa Sugianto masih sering terlihat berkeliaran di kampung mereka.
Menurut dia, akibat dari penampakan makhluk buas itu, kebanyakan warga lebih memilih berdiam diri dihuniannya masing-masing.
"Beberapa warga lainnya juga memilih untuk mengungsi ke daerah yang jauh dari perkampungan tempat tewasnya Sugianto," ucapnya.
Seorang perwira kepolisian di Bukit Batu, AKP Banjarnahor yang dihubungi terpisah, mengatakan, saat ini pihaknya masih terus berjaga-jaga diseputaran desa.
"Kami juga bekerjasama dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dalam memantau kondisi di desa tersebut," paparnya.
Perwira polisi yang menjabat sebagai Kepala Polisi Sektor Bukit Batu tersebut juga mengakui jika kondisi desa masih mencekam.
Dikatakan, jejak-jejak harimau Sumatra (Phantera tigris sumatrae) itu banyak ditemui disekitar pekampungan, bahkan hingga dalam perkarangan rumah-rumah warga disana.
"Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa yang mengakibatkan tewasnya Sugianto tidak terulang, kita bersama BKSDA mengimbau kepada warga untuk terus waspada. Kedatangan harimau bisa kapan saja," ucapnya.
Ia mengatakan, dari keterangan warga kehadiran harimau di Dusun Bukit Raja telah terlihat sejak dua pekan terahir.
Menurut Banjarnahor, jajaran Mapolsek Bukit Batu beserta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, saat ini tengah melakukan penyisiran di seluruh kawasan hutan yang berada di kecamatan itu.
"Upaya penyisiran ini akan terus dilakukan sampai kondisi benar-benar aman," katanya.