Karhutla di Bengkalis menjadi perhatian Internasional

id bupati bengkalis,berita hari ini,berita riau terkini, berita riau antara,karhutla, karhutla 2019, karhutla riau

Karhutla di Bengkalis menjadi perhatian Internasional

Arsip Foto - Masyarakat Desa Cingam Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, berupaya mencegah api dengan menyemprotkan air menggunakan peralatan seadanya, Sabtu (16/3/2019). Penyemprotan air dilokasi yang belum terbakar agar Karhutla tidak menyebar ke lokasi yang lain (Antaranews/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Provinsi Riau Amril Mukminin menegaskan bahwa Kabupaten yang berjulukan Negeri Junjungan ini saat ini menjadi pusat perhatian nasional, bahkan internasional sebagai daerah yang paling banyak terdampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

"Kabupaten Bengkalis saat ini merupakan daerah yang paling banyak terdampak Karhutla dan ini menjadi perhatian kita semua dan juga dunia luar," kata Amril, Senin.

Baca juga: Satgas Karhutla Riau ajak masyarakat shalat Istisqa meminta hujan

Amril Mukminin mengingatkan seluruh masyarakat di daerah setempat untuk waspada terhadap bencana Karhutla.

"Kami ingatkan kembali kepada kita semua, agar tetap waspada terhadap bencana Karhutla," pesannya,

Selain itu mantan Kades Muara Basung ini juga mengigatkan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dalam membuka areal perkebunan.

"Hindari kegiatan memicu kebakaran hutan, karena menimbulkan kerugian yang sangat besar dan dampaknya sangat luas terhadap ekosistem lingkungan dan terutama bagi diri kita sendiri," jelasnya.

Amril Mukminin juga mengimbau kalangan ulama dan seluruh umat Islam di Kabupaten Bengkalis untuk menunaikan sholat Istisqa.

Imbauan untuk menunaikan sholat minta hujan tersebut terkait kondisi iklim saat ini serta kejadikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menimbulkan kabut asap di beberapa wilayah.

Secara tertulis, imbauan tersebut disampaikan Bupati Amril melalui Surat Edaran (SE) Nomor: 400/Setda-Kesra/SE-2019/89.

Baca juga: Vidio - Karhutla di Pulau Rupat membara lagi, puluhan hektare kebun warga terbakar

Baca juga: Panglima-Kapolri tinjau karhutla di pulau Rupat