DPRD Riau soroti kesenjangan jumlah guru di kota dan desa

id Guru, DPRD

DPRD Riau soroti kesenjangan jumlah guru di kota dan desa

Ketua Komisi V DPRD Riau Aherson (int)

Pekanbaru (ANTARA) - Komisi V DPRD Riau yang membidangi pendidikan menyoroti kesenjangan jumlah tenaga pengajar tingkat SMA/SMK yang berada di perkotaan dan perdesaan, sehingga meminta Pemprov memberikan kebijakan tegas untuk memindahkan guru-guru tersebut.

"Kita minta Gubernur baru untuk tegas memindahkan guru-guru ASN, ASN itu harus siap ditempatkan di mana saja. Jangan hanya numpuk di satu sekolah saja. Gimana mutu pendidikan kita mau baik kalau pemerataan guru saja tidak pas," ujar Ketua Komisi V DPRD Riau Aherson di Pekanbaru, Kamis.

Dia mengatakan banyak guru yang tidak mau dipindahkan ke sekolah di kawasan terpencil. Hal itu ditemukannya saat Komisi V DPRD Riau melakukan kunjungan ke salah satu sekolah.

"Contoh kemarin kami kunjungan ke SMA N 14, ada lima guru ekonomi di satu sekolah. Mereka mengatakan biarlah mereka tidak mendapatkan tunjangan asal tak dipindah, karena enak di kota. Kalau begini kacau namanya, sebab banyak sekolah lain yang butuh tenaga pengajar," ucap politisi Demokrat Riau ini.

Dia menyebutkan, untuk meratakan kualitas pendidikan di kawasan perdesaan, bukan hanya fasilitas sekolah saja yang diperhatikan tetapi juga kualitas tenaga pengajarnya.

"Bahkan di sekolah-sekolah di kampung itu yang banyak mengajar guru honorer, orang kampung dia juga tamat sekolah diterima di sana. Nah ASN kita malah menolak untuk ditempatkan di desa," ucapnya pula.

Legislator asal Kuantan Singingi tersebut juga menyoroti kesenjangan kualitas sumber daya manusia antar kabupaten-kota di Riau yang diukur dari capaian Indeks Pembangunan Manusia.

"Banyak indikator kenapa IPM antar kabupaten/kota terjadi kesenjangan, infrastruktur kurang, fasilitas sekolah. Termasuk kualitas pengajar," sebutnya.

Sebelumnya, dalam rapat paripurna yang digelar beberapa waktu lalu. Gubernur Riau Syamsuar mengatakan terdapat tujuh kabupaten/kota yang memiliki Indeks pembangunan manusia yang berada di bawah provinsi (71,79) yaitu Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Huly, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Rokan Hulu dan Kepulauan Meranti.