Pertamina Dumai kucurkan Rp127 juta rehab SMK Perminyakan

id Pertamina dumai, SMK perminyakan dumai

Pertamina Dumai kucurkan Rp127 juta rehab SMK Perminyakan

Penyerahan bantuan simbolis ke SMK Perminyakan. (dok Antarariau/19)

Dumai (ANTARA) - Pertamina Refinery Unit II Dumai kucurkan bantuan peduli pendidikan dengan dana rehab ruang kelas dan guru SMK Perminyakan Dumai senilai Rp127.127.000 untuk membantu sarana dan prasarana sekolah swasta itu, Senin.

Humas Pertamina RU II Dumai Muslim Darmawan mengatakan, bantuan secara tunai ini diberikan pada sekolah yang sangat membutuhkan, terutama berada di lingkungan sekitar perusahaan, sebagai wujud mendukung pilar pendidikan.

"Kebutuhan material dibeli oleh sekolah dan nanti secara bertahap kita yang membayar semua keperluan untuk rehab bangunan ruang kelas dan guru," kata Muslim di halaman SMK Perminyakan Kelurahan Jayamukti Dumai.

SMK Perminyakan tengah mengejar status terakreditasi, sehingga diperlukan peningkatan sejumlah fasilitas dan sarana pembelajaran, dan Pertamina akan berupaya membantu sejumlah kekurangan tersebut.

Selain membantu kebutuhan material, bantuan dalam program sosial kemasyarakatan Pertamina ini juga akan melengkapi ruang belajar dan guru dengan peralatan belajar mengajar.

"Sekolah ini berkaitan dengan aktivitas di kilang minyak, dan tidak tertutup kemungkinan kita membuka kesempatan anak didik untuk magang, bahkan juga bisa penerimaan setingkat menengah atas bagi anak daerah," sebutnya.

Pertamina RU II Dumai, lanjutnya, sangat fokus dan komit untuk memajukan pendidikan daerah melalui program sosial kemasyarakatan pilar pendidikan sebagai bentuk tanggung jawab dan bakti perusahaan kepada masyarakat sekitar operasional kilang minyak khusus nya.

Sekretaris SMK Perminyakan Auzar menyatakan bahwa bantuan diberikan perusahaan pertambangan dan migas negara ini sangat membantu dalam proses belajar mengajar peserta didik dan persiapan sekolah menuju status akreditasi.

Sebagai sekolah swasta, tentunya SMK Perminyakan ini sangat membutuhkan uluran tangan, baik dari pemerintah maupun perusahaan lain, dan Pertamina dinilai sangat perhatian dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.

"Kami masih kekurangan fasilitas bengkel dan musalla untuk mendapat status akreditasi, semoga kedepan pertamina mengembangkan bantuan lain ke sekolah ini," kata Auzar.