Pekanbaru,(Antaranews Riau) - Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Provinsi Riau terus meluas hingga mencapai 108,5 hektare sepanjang 11 hari pertama Januari 2019 ini.
"Hingga hari ini luas lahan terbakar dari awal Januari tercatat 108,5 hektare," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengemukakan Karlahut di awal tahun ini terjadi di lima kabupaten dan kota. Kebakaran lahan terluas tercatat terjadi di Kabupaten Rokan Hilir yang mencapai 82 hektare.
Sedikitnya tiga kecamatan di Rokan Hilir mengalami kebakaran lahan hebat yakni Kecamatan Tanah Putih, Batu Hampar, dan Rimba Melintang. Tanah Putih sendiri menjadi penyumbang titik api pertama di Riau, tepatnya terjadi di Desa Mumugo.
Seluas 40 hektare lahan gambut kering di desa yang berbatasan dengan Kota Dumai itu terbakar hebat sebelum akhirnya berhasil padam setelah diguyur hujan.
Terbaru, kebakaran terjadi di Desa Lenggadai Hilir, Kecamatan Rimba Melintang dengan luas mencapai 40 hektare. Serta Desa Sei Sialang, Kecamatan Batu Hampar dengan luas 2 hektare.
"Untuk titik api di Rokan Hilir saat ini dalam tahap pendinginan. Alhamdulillah kemarin diguyur hujan dan sekarang menyisakan asap tipis," ujar Edwar.
Selain di Rokan Hilir, ia juga mengatakan kebakaran lahan turut terjadi di Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Desa Bumbung, Kecamatan Mandau dan Desa Pamesi, Kecamatan Bathin Solapan dengan total luas mencapai 10 hektare.
Di Kota Dumai, kebakaran terjadi Kecamatan Dumai Barat dengan luas 1,5 hektare. Selain wilayah pesisir Riau, kebakaran juga terjadi di wilayah daratan tepatnya di Kabupaten Kampar dengan luas mencapai 14 hektare, dan Kota Pekanbaru 1 hektare.
Edwar menyebutkan secara umum Provinsi Riau dalam kategori aman dari bencana Karhutla. Namun, dia memberikan pengecualian di wilayah tengah, pesisir Timur dan sebagian wilayah Barat Riau.
"Wilayah itu dalam kategori mudah hingga sangat mudah terbakar," ujarnya.
Dengan kondisi kebakaran lahan di awal tahun ini, Edwar menambahkan akan mempertimbangkan menetapkan status siaga Karhutla di 2019.
Namun, dia mengatakan harus berkoordinasi dengan berbagai pihak terlebih dahulu, seperti BMKG dan pemerintah Provinsi Riau terkait penetapan status tersebut.
Berita Lainnya
Pembakar lahan di Keritang Inhil diamankan polisi
06 August 2024 18:54 WIB
Bakar 0,5 hektare lahan, pria paruh baya di Inhil ditangkap polisi
20 May 2023 22:19 WIB
Polisi tangkap terduga pembakar lahan di Inhil
08 March 2021 11:43 WIB
Lima hektare lahan terbakar, petugas berjibaku padamkan api
28 February 2021 15:15 WIB
Polres Inhil berjibaku padamkan api karhutla bersama relawan
02 March 2020 12:28 WIB
Massa bubarkan diri setelah dengar pernyataan Kuasa Hukum Kamarek
27 February 2020 21:32 WIB
Tuntut pembebasan terdakwa Karhutla, massa demo PN Tembilahan
27 February 2020 18:40 WIB
Karhutla Riau - Permintaan masker meningkat, banyak toko kehabisan stok
12 September 2019 17:14 WIB