Blitar, (Antaranews Riau) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak menghindari penyebaran hoaks atau berita bohong dan fitnah menjelang Pemilu 2019.
Usai acara penyerahan sertifikat tanah kepada warga Blitar di Pendopo Kabupaten Blitar, Kamis, Presiden Jokowi menyatakan hal itu menanggapi adanya hoaks tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos.
"Ya itulah. Ini kan hoaks. Kartu itu kan belum dicetak, sudah muncul fitnah-fitnah seperti itu," katanya.
Baca juga: Vidio bunuh diri di Mall SKA Pekanbaru dipastikan Hoax, penyebarnya kini diburu
Baca juga: Vidio viral gelombang tinggi hantam Pantai Wisata Bengkalis ternyata hoax
"Marilah kita hindari fitnah-fitnah seperti itu. Ini sudah mendekati, tiga bulan lagi sudah masuk ke pilpres," kata Presiden Jokowi
Menurut Kepala Negara, semua pihak harus menjaga ketenangan. "Semuanya harus sejuk dalam menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan politik sehingga tidak menimbulkan pikiran-pikiran jelek dari masyarakat," katanya.
Menurut dia, kondisi seperti itu bisa menimbulkan pikiran-pikiran negatif, pikiran-pikiran jelek mengenai kecurangan. "Hindari hal-hal yang berkaitan dengan hoaks dan fitnah seperti itu," tegasnya.
Sementara itu, mengenai tantangan tes membaca Al Quran atau mengaji, Jokowi selaku capres petahana mangatakan dirinya mengikuti aturan yang ditetapkan KPU.
"Ya saya ini kan peserta pilpres, yang mengatur semuanya adalah KPU. KPU mau seperti apa ya terserah KPU, kita ikut," kata Jokowi.
Baca juga: Dipolisikan karena hoaks surat suara, Andi Arief: lucu bener negeri ini
Baca juga: Demokrat bela Andi Arief dari tudingan Hoaks Surat Suara
Terkait Surat Suara Pilpres dicoblos, Presiden Jokowi: Ini kan hoaks
Marilah kita hindari fitnah-fitnah seperti itu. Ini sudah mendekati, tiga bulan lagi sudah masuk ke pilpres ~ Presiden Jokowi