Dumai Usulkan Anggaran Pengaman Tebing Rp278 Miliar

id dumai usulkan, anggaran pengaman, tebing rp278 miliar

Dumai Usulkan Anggaran Pengaman Tebing Rp278 Miliar

istimewa

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai mengusulkan kebutuhan anggaran ke Kementerian PU untuk program pengaman tebing dan pengendalian banjir sebesar Rp278 miliar, dengan mempertimbangkan keterbatasan keuangan daerah.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Dumai Asmidarni mengatakan, usulan dana pengendalian banjir ini direncanakan dengan normalisasi sungai dan pekerjaan struktur tanah atau turap.

"Upaya pengendalian banjir butuh pendanaan besar, dan kita usulkan anggaran normalisasi sungai dan pengaman tebing ke pemerintah pusat Rp278 miliar," kata Asmidarni pada pers, Senin.

Kegiatan normalisasi sungai, lanjutnya, direncanakan di sepanjang aliran Sungai Dumai dengan menambah kedalaman dan lebar serta pembersihan dari sampah agar jalan air lancar tidak tersumbat.

Sejauh ini musibah banjir atau genangan air di daratan terjadi akibat sungai tidak optimal menampung air hujan atau luapan air laut, sehingga diperlukan upaya normalisasi sungai.

"Rencana pengaman tebing ini satu upaya pengendalian banjir di dumai disebabkan faktor alam yaitu hujan dan air laut pasang," sebutnya.

DPU Dumai juga melakukan sejumlah program pengendalian banjir dengan mengelola embung penampung air di tiga lokasi dan membangun 36 pintu air untuk pengaturan debit air di daratan.

Pembangunan tiga embung berlokasi di daerah mengalami musibah banjir terparah, yaitu di Jalan Tunas Muda, areal Bunga Tujuh komplek Perumahan Pertamina RU II dan di tanah PT Pelindo I Dumai di Jalan Tarikat.

Sedangkan 36 pintu air dibangun, terdiri 26 manual, 9 otomatis dan 1 rusak berat berada di sejumlah lokasi atau kawasan ruas jalan dan pemukiman rawan banjir ketika hujan atau air laut pasang.

"Pintu air dengan sistem buka tutup dan embung sejauh ini cukup efektif pengendalian banjir di daratan atau pemukiman," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Dumai Muhammad Nasir menyebut pemerintah juga mengusulkan pembebasan lahan 50 hektare milik PT Chevron di hulu sungai Dumai untuk pusat pengendalian banjir.

Lahan kosong tersebut, lanjutnya, akan dimanfaatkan sebagai areal resapan air untuk pengendalian banjir, baik akibat hujan maupun air bah laut naik ke daratan.

"Pemerintah akan memanfaatkan lahan kosong sebagai resapan air, untuk merealisasikan program strategis penanganan dan pengendalian banjir," kata Nasir baru ini.

Pemkot Dumai, menyiapkan rancangan desain teknis program normalisasi sungai dan drainase yang akan dijalankan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran, untuk mencegah pendangkalan, pengangkatan endapan lumpur dan sampah menghambat aliran air.

"Normalisasi sungai juga untuk memperindah sungai dan estetika kota, bagi warga iimbau untuk membuang sampah pada tempatnya, agar aliran drainase dan sungai terjaga," demikian Sekda Nasir.