Pemko Dumai Usulkan Bantuan Kapal Untuk Nelyan Setempat

id pemko dumai, usulkan bantuan, kapal untuk, nelyan setempat

Pemko Dumai Usulkan Bantuan Kapal Untuk Nelyan Setempat

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Dinas Perikanan Kota Dumai, Riau, meningkatkan pembinaan nelayan perikanan tangkap dan budi daya dengan program penanganan dan bantuan guna mendongkrak pendapatan dan kesejahteraan nelayan.

Kepala Dinas Perikanan Dumai Syafrizal di Dumai, Senin, mengatakan pembinaan kepada nelayan dilakukan dengan mengusulkan bantuan kapal dan alat tangkap seperti jaring dan lainnya.

"Kita mengusulkan bantuan peralatan perikanan tangkap untuk nelayan agar mereka bisa meningkatkan produksi dan menambah pendapatan kesejahteraan hidup," kata Syafrizal.

Sedangkan untuk perikanan budidaya dilakukan dengan program perluasan lahan dan pemanfaatan peralatan menggunakan peralatan berteknologi terbaru agar hasilnya memuaskan.

Menurutnya, Kota Dumai memiliki potensi yang besar dalam budidaya ikan air payau yakni berkisar dua ribu hektare dan saat ini baru terealisasi sekitar dua ratus hektare sedangkan budidaya air tawar memiliki potensi seratus hektare namun terealisasi hanya 25 hektare.

"Kebutuhan ikan untuk konsumsi masih dipasok dari daerah luar, padahal Dumai memiliki potensi besar dalam budidaya air payau," sebutnya.

Berbagai upaya yang direncanakan bertujuan agar produksi perikanan tangkap dan budidaya nelayan dan kelompok tani dapat meningkat dari tahun ke tahun.

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI mengakui Dumai bersama Bagan Siapi-api Kabupaten Rohil Provinsi Riau punya potensi besar dalam sektor perikanan tangkap tingkat nasional dengan panjang pantainya.

Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan KKP Rifki Hartdiyanto beberapa waktu lalu mengatakan sektor kelautan dan perikanan akan didorong menjadi salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi nasional.

Guna mendukung itu semua, maka dibutuhkan dukungan sumber daya manusia dan KKP mencanangkan tingkat konsumsi ikan nasional bisa tumbuh, kemudian peningkatan infrastruktur dan alat tangkap.