Jakarta (Antarariau.com) - Manufaktur pesawat jenis turboprop asal Eropa, ATR merayakan keberhasilan melakukan pengiriman ke-1.500 pesawat terbang buatannya ke Jepang, tepatnya ke maskapai Japan Air Commuter, anak perusahaan Japan Air.
"Ini adalah peristiwa bersejarah bagi ATR dan momen kebanggaan untuk semua kolega kami, baik pada masa lalu maupun masa kini, yang telah berkontribusi kepada evaluasi dan kesuksesan pesawat fantastis ini," kata CEO ATR, Stefano Bortoli dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Stefano Bortoli juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemasok, klien dan pihak operator yang telah bersama-sama ATR selama ini.
Kesuksesan tersebut, lanjutnya, juga selaras dengan visi yang ada di ATR yaitu dapat menghubungkan berbagai orang di beragam belahan dunia.
"ATR adalah tolok ukur dalam penerbangan rute regional dan kami bereambisi untuk mengembangkan kontribusi dan posisi kami lebih besar lagi dalam pasar ini," paparnya.
Sejak 2010, sekitar 75 persen penjualan pesawat turboprop di tingkat global merupakan pesawat buatan ATR dan anak perusahaan Airbus itu juga memiliki pangsa pasar terbesar dari seluruh pesawat rute regional di seluruh dunia.
Kurang dari 500 pesawat ATR 42 dan lebih dari 1.000 pesawat ATR 72 telah dikirimkan kepada sebanyak 200 operator yang terdapat di 100 negara.
Ia mengemukakan, penerbangan rute regional memiliki peran yang vital dalam meningkatkan konektivitas suatu negara, dan juga akan meningkatkan ekonomi secara signifikan.
Hasil kajian ATR menunjukkan bahwa diprediksi terdapat kebutuhan lebih dari 3.000 turboprop dalam jangka waktu 20 tahun mendatang, untuk mengisi hingga sebesar 3.000 rute baru di berbagai negara.
Peningkatan 10 persen dari penerbangan rute regional diperkirakan juga akan meningkatkan 5 persen wisatawan, serta meningkatkan Produksi Domestik Bruto (PDB) suata negara sekitar 6 persen.
Manufaktur ATR Kirim Pesawat ke-1.500 ke Jepang
