Garuda Indonesia Berhasil Meraup Rp4,1 Miliar Dari GATF-II Di Pekanbaru

Pekanbaru,(Antarariau.com) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kota Pekanbaru berhasil meraup penjualan tiket sebesar Rp4,1 miliar ke berbagai tujuan objek wisata dalam maupun luar negeri dievent Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) periode II Oktober tahun 2018.

"Realisasi penjualan tiket di event GATF tahap II jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun 2017," kata Manager Garuda Indonesia Cabang Pekanbaru, Agung Anugrah di Pekanbaru, Kamis.

Agung menjelaskan peningkatan yang berhasil diraih Garuda Pekanbaru tahun ini mencapai 33 persen.

"Kalau GATF tahap II tahun lalu hanya terealisasi Rp3,1 miliar kini naik Rp1 miliar menjadi Rp4,1 miliar," ujar Agung.

Menurut dia, bahwa realisasi ini menggembirakan ditengah krisis ekonomi yang terjadi, namun pihaknya masih mampu menyumbang pertumbuhan bagi kuniungan objek wisata lokal khususnya.

Walau diakui masih jauh dari target tahunan yang ditetapkan sebesar Rp6 miliar.

"Kalau target memang selalu ditetapkan tinggi, guna memotivasi untuk memacu kinerja," terangnya.

"Walau tujuan utama bukan target penjualan, namun kita hadir untuk negeri dengan harga tiket terjangkau, sehingga orang termudahkan dan mendukung program Mempar," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan GATF Pekanbaru periode II digelar di Mall SKA pada tanggal 5-7 Oktober 2018. Dengan mengangkat tema "Digital Experience" dengan tujuan menawarkan berbagai alternatif wisata tetapi tiket kompetitif.

GATF 2018 diharapkan dapat memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat melalui berbagai penawarqn hotel, paket tour, hingga perlengkapan liburan lainnya dengan konsep one-stop shopping.

GATF Pekanbaru tahun 2018 ini dilaksanakan dalam dua periode, I sebelumnya di adakan Bulan April 2018.

Pada GATF Phase II Kota Pekanbaru ini, Garuda Indonesia menargetkan transaksi sebesar Rp6 miliar dan 10 ribu pengunjung selama tiga hari pelaksanaannya.

Disamping mendukung program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan pariwisata nasional termasuk "10 destinasi prioritas beyond Bali".