Rengat ,31/7(ANTARA) - Warga yang bermukim di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, dibayangi ketakutan serangan harimau dan beruang yang masuk ke desa mereka sejak dua bulan yang terakhir.
Salah seorang warga desa, Tohbasir, di Rengat, Sabtu, mengatakan ancaman harimau dan beruang mengancam warga yang hidup di desa tersebut. Mulai senja hari, harimau dan beruang tersebut mulai berkeliaran di perkampungan.
"Warga tidak ada yang berani keluar rumah. Bahkan tak jarang beruang mengancam masuk ke rumah warga," jelas dia.
Hal ini membuat warga tidak berani keluar rumah mulai senja hari. Bahkan tak jarang harimau tersebut memakan binatang peliharaan mereka yang digunakan untuk menjaga kebun seperti anjing.
"Warga sudah meminta agar aparat setempat turun tangan. Namun sepertinya, tak ada tanggapannya," kata dia.
Menurut dia, hal ini berlangsung sejak habitat hewan tersebut di Suaka Marga Satwa Kerumutan mulai terkena ekspansi perusahaan HTI.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau, Trisunu Danis Woro, mengatakan pihaknya akan segera menurunkan tim untuk menghalau hewan tersebut masuk ke kembali ke wilayah Suaka Marga Satwa Kerumutan.
"Daerah tersebut memang habitat dari harimau dan beruang," tukas dia.
