Pekanbaru, 27/7 (ANTARA) - Harga komoditas andalan Riau, kelapa sawit, terus menguat pada akhir Juli dengan kenaikan rata-rata mencapai Rp49,36 per kilogram (kg).
"Sawit tampaknya mulai mengalami tren kenaikan harga," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Riau Ferry HC ketika dihubungi di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan bahwa harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terus menguat selama dua pekan berturut-turut.
Sebelumnya, harga sawit lokal sempat anjlok pada Juni hingga pertengahan Juli yang antara lain diakibatkan oleh imbas fluktuasi harga minyak mentah di pasar global dan jumlah panen sawit yang sedang melimpah.
Menurut dia, kenaikan harga sawit tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang menyebabkan harga komoditas tersebut ikut terdongkrak.
Harga CPO, yang permintaannya meningkat kini mencapai Rp6.697,69 per kg, katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan kenaikan harga komoditas itu kemungkinan disebabkan turunnya harga minyak mentah dunia yang menyebabkan permintaan minyak sawit mentah meningkat untuk bahan baku alternatif untuk biodiesel di pasar Eropa.
"Harga sawit masih akan berfluktuasi, pengaruh yang paling kuat adalah dari harga minyak mentah dunia," katanya.
Ia menjelaskan kelapa sawit berusia tiga tahun kini harganya Rp1.032,14 per kg, umur empat tahun harganya Rp1.153,09 per kg, dan usia lima tahun Rp1.234,11 per kg.
Kemudian sawit usia enam tahun Rp1.269,95 per kg, tujuh tahun Rp1.318,56 per kg, usia delapan tahun Rp1.359,64 per kg, umur sembilan tahun Rp1.403,01 per kg dan usia mencapai 10 tahun Rp1.442,37 per kg.
Harga tersebut akan berlaku pada 28 Juli hingga 3 Agustus 2010.