Pekanbaru,26/7(ANTARA)- Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Pekanbaru, Dastryani Bibra di Pekanbaru, Senin, mengatakan pihaknya saat ini tengah mempersiapkan acara Petang Megang yang akan diadakan pada 10 Agustus.
"Berbagai persiapan dilakukan untuk tradisi yang diadakan setiap tahunnya. Seperti membersihkan sungai Siak," katanya.
Petang Megang adalah tradisi Melayu yang dilakukan secara turun temurun setiap pergantian bulan Saban untuk menyambut Ramadan. Tradisi tersebut biasa di lakukan pada sore terakhir sebelum melakukan ibadah shalat tarawih, yakni dengan cara memandikan diri dengan air limau (Balimau Kasai).
"Sebelum dilakukan acara petang megang ini, ada acara tambahan seperti rangkaian ziarah kubur pendiri Pekanbaru, Salat Asar dan Pawai. Bedanya tahun ini, ziarah kubur yang dilakukan hingga ke seluruh makam," katanya.
Menurut dia, tradisi yang dilakukan setiap tahunnya ini telah dijadikan agenda wisata kota Pekanbaru. Setiap tahunnya,acara ini tak hanya diikuti masyarakat Pekanbaru saja, tetapi juga dari daerah lain.
"Kegiatan mandi akan diwakilkan kepada anak-anak yang berada di sekitar Sungai Siak. Masyarakat dewasa, diharapkan tidak ikut mandi dan membuka aurat. Tahun ini panitia berkomitmen meenciptakan Petang Megang yang Islami," katanya.
Ia menambahkan kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan dan memperkenalkan budaya Melayu agar tetap lestari.
"Selain itu kita juga berharap, adanya peningkatan perekonomian warga sekitar. Pihak panitia memperbolehkan para pedagang untuk berjualan di lokasi kegiatan petang megang," katanya.