Jakarta (Antarariau.com) - Sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas dan lebih dari 300 lainnya luka-luka setelah badai Jebi mendarat di Jepang pada Selasa, demikian NHK pada Rabu.
Badai Jebi juga menyebabkan sekitar 3.000 orang terkatung-katung di Bandara Internasional Kansai, salah satu bandara utama di Jepang, karena salah satu landasan di bandara tersebut tergenang air karena badai tersebut.
Kementerian perhubungan setempat menyatakan bahwa sejumlah pesawat terendam air yang ketinggiannya mencapai mesin pesawat.
Operasi bandara tersebut dihentikan pada Selasa siang.
Sebuah kapal tanker dilaporkan terhempas angin kencang hingga menabrak jembatan yang menghubungkan bandara dengan kota Izumisano di Osaka.
Sebelas anggota awak kapal berada di kapal tersebut namun tidak ada yang luka dan telah diselamatkan.
Awak kapal tidak bisa menyalakan mesin kapal tanker tersebut sementara otoritas setempat sedang menunggu cuaca membaik untuk menarik kapal tersebut ke lokasi yang aman.
Tabrakan tersebut memutus akses jalan dan kereta ke bandara.
Akses listrik ke sebagian bangunan di terminal bandara juga terputus sedangkan sinyal telepon juga buruk.
Para calon penumpang dilaporkan mengantri di suatu toko untuk membeli makanan.
Belum bisa dipastikan kapan bandara tersebut kembali beroperasi.
Berita Lainnya
Sedikitnya sembilan orang dilaporkan meninggal dunia akibat virus korona China
22 January 2020 13:56 WIB
4 orang tewas dan 6 hilang akibat longsor di Karo
24 November 2024 22:22 WIB
Gunung Lewotobi di Flores meletus, delapan orang tewas
04 November 2024 9:47 WIB
Jumlah korban tewas akibat dua badai tropis di Filipina mencapai 125 orang
30 October 2024 11:33 WIB
Lima orang tewas dalam kebakaran kapal rombongan Cagub Malut
13 October 2024 6:39 WIB
13 unit rumah di Cipinang terbakar, tiga orang tewas
20 September 2024 16:15 WIB
Tujuh orang tewas akibat banjir bandang di Ternate
25 August 2024 8:55 WIB
Penikaman di Jerman akibatkan 3 orang tewas, 4 lainnya luka parah
24 August 2024 9:27 WIB