Istanbul (ANTARA) - Sedikitnya tujuh orang tewas dan 69 lainnya terluka akibat runtuhnya dua jembatan jalan di wilayah perbatasan Rusia, yakni Bryansk dan Kursk, menurut otoritas setempat pada Minggu (1/6).
“Berdasarkan data operasional... sayangnya, tujuh orang meninggal dunia,” kata Gubernur Bryansk, Alexander Bogomaz, melalui Telegram. Ia kemudian melaporkan bahwa jumlah korban luka meningkat menjadi 69 orang, dengan 47 di antaranya dirawat di rumah sakit.
Bogomaz menjelaskan bahwa insiden yang terjadi pada Sabtu malam itu disebabkan runtuhnya jembatan ke atas rel kereta api di Distrik Vygonichsky. Ia mencatat, tiga dari korban luka adalah anak-anak, dan salah satunya berada dalam kondisi kritis.
Russian Railways (RZD), operator kereta milik negara, menyatakan melalui Telegram pada Minggu bahwa upaya pemulihan sedang berlangsung di lokasi kejadian, melibatkan hampir 200 petugas kereta, tiga kereta restorasi, dan layanan penyelamat lainnya.
Sementara itu, Moskow Railways, cabang RZD di ibu kota Rusia, awalnya menulis di Telegram bahwa insiden itu disebabkan oleh “campur tangan ilegal terhadap operasi transportasi,” namun kemudian menghapus pernyataan tersebut.
Secara terpisah, Penjabat Gubernur Kursk, Alexander Khinshtein, menulis di Telegram bahwa sebuah jembatan juga runtuh di Distrik Zheleznogorsky di wilayahnya saat sebuah kereta barang tengah melintas.
“Penyebab runtuhnya jembatan akan diselidiki. Semua layanan darurat saat ini berada di lokasi,” ujar Khinshtein, sembari menambahkan bahwa tiga anggota awak kereta terluka.
Juru Bicara Komite Investigasi Rusia, Svetlana Petrenko, dalam pernyataan awal di Telegram mengatakan bahwa kedua insiden tersebut disebabkan oleh ledakan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pernyataan itu kemudian dihapus dan diterbitkan ulang tanpa menghapus pernyataan mengenai adanya ledakan.
Baca juga: Jembatan di Taiwan runtuh, tujuh Warga Negara Indonesia jadi korban
Baca juga: Korban jembatan runtuh belum diketahui
Sumber: Anadolu