BI Pekanbaru Imbau Pemda Gelar Operasi Pasar

id bi pekanbaru, imbau pemda, gelar operasi pasar

Pekanbaru, 19/7 (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Pekanbaru mengimbau instansi pemerintah daerah (Pemda) di Provinsi Riau agar menggelar operasi pasar bahan kebutuhan pokok masyarakat sebagai langkah merendam kenaikan harga menjelang Ramadhan.

"Kami kira dengan kondisi kenaikan harga yang terus melonjak hingga kini terutama menjelang masuknya bulan suci Ramadhan, maka kami mengimbau kepada instansi terkait segera menggelar operasi pasar," ujar Pimpinan BI Pekanbaru, Hari Utomo, di Pekanbaru, Senin.

Menurutnya, kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat seperti yang terjadi di Kota Pekanbaru serta sejumlah daerag di Riau tidak terlepas sebagai pengaruh dari kenaikan tarif dasar listrik rata-rata sekitar 10 persen per 1 Juli 2010.

Selain itu, dengan kondisi yang mendekati bulan suci Ramadhan yang diperkirakan berlangsung pada minggu kedua bulan Agustus 2010, maka hampir bisa dipastikan para spekulan mulai memainkan peran dalam mempengaruhi harga-harga di pasar.

Kondisi pasar itu dipastikan bakal berdampak pada terjadinya inflasi di Riau dan laju inflasi pada triwulan kedua tahun 2010 di provinsi itu tercatat sekitar 4,58 persen atau mengalami peningkatan dari triwulan pertama tahun 2010 yang tercatat hanya sebesar 2,26 persen.

Faktor-faktor eksternal lain seperti pengaruh harga di tingkat internasional, kemudian kebijakan pemerintah, kondisi cuaca serta ekspektasi masyarakat terhadap kenaikan harga telah mendorong terjadinya inflasi dengan karakteristik yang masih rawan terhadap pasokan dan distribusi barang.

"Mengendalikan laju inflasi merupakan tugas kita bersama dan kita berharap melalui kerja sama lintas instansi diharapkan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok bisa dikendalikan sehingga warga bis membeki kebutuhan mereka dengan harga yang terjangkau," jelasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau, Asmawie Mukri, menyatakan, kenaikan harga yang dialami berbagai bahan kebutuhan pokok di provinsi itu dipicu oleh kegagalan panen pada komoditas pertanian sehingga velume pasokan menjadi turun.

Meski demikian pihaknya telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait di kabupaten/kota di Riau untuk membahas mengenai kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dan berbagai kemukinan dilakukannya operasi pasar, jelasnya.