Dumai, (Antarariau.com) - Pembangunan bidang peningkatan kesehatan di dua kelurahan Kota Dumai, Riau mendapat dukungan pendanaan dari Pertamina RU II senilai Rp642 juta melalui anggaran program sosial kemasyarakatan perusahaan.
Pejabat sementara General Manager Pertamina RU II Dumai, Joko Pranoto, Kamis menyerahkan bantuan untuk lima program kesehatan kepada kader posyandu, puskesmas, ketua rukun tetangga dan Dinas Kesehatan Dumai.
Sebagai BUMN, selain bertanggungjawab atas ketahanan energi nasional, Pertamina juga dapat tugas tambahan agar peduli dan bermanfaat bagi kelangsungan hidup masyarakat sekitar, salah satu bidang kesehatan.
"Semoga bantuan ini berkah dan bisa didayagunakan untuk peningkatan kesehatan masyarakat sekitar operasional kilang minyak pertamina," kata Joko di Kantor Camat Dumai Timur Jalan Putri Tujuh, Kamis.
Bantuan Pertamina RU II diperuntukkan bagi posyandu, penambahan alat kesehatan, penyehatan drainase, program bank sampah ramah lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.
Khusus program posyandu dan perilaku hidup bersih sehat, terdapat sekitar 65 kader posyandu dan 120 kepala keluarga di Kelurahan Tanjung Palas dan Jaya Mukti menjadi penerima manfaat.
Sedangkan program infrastruktur kesehatan, Pertamina membantu anggaran pembangunan drainase sepanjang 300 meter dan 62 unit tempat sampah ramah lingkungan.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Dumai Faisal menyebutkan, perhatian perusahaan tambang minyak bumi dan gas alam ini agar tidak saja fokus di lingkungan terdekat operasional kilang, diharap merata ke semua kawasan Dumai.
Bidang kesehatan masyarakat di Dumai memiliki 10 Puskesmas, 500 Posyandu dan program Sahabat Ambulance diharap juga butuh dukungan Pertamina, karena pemerintah kewalahan akibat keterbatasan anggaran.
"Sahabat ambulance setiap hari melayani 100 pasien, dan kita kewalahan untuk operasional dan bahan bakar, ditambah lagi kendala minim peralatan kesehatan seperti timbangan dan meja untuk posyandu," sebut Faisal.
Dia berharap, Pertamina bisa ambil bagian dengan kelurahan lain diluar lingkungan terdekat karena ada keluhan dari kader Posyandu dan pelayanan kesehatan lain di kecamatan pinggiran. ***4***