Guru Daerah Tertinggal Di Bengkalis Dapat Pelatihan

id guru daerah, tertinggal di, bengkalis dapat pelatihan

Bengkalis, 12/7 (ANTARA) - Ratusan guru tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat dari daerah tertinggal di Kabupaten Bengkalis, Riau, mendapat pelatihan kasih sayang.

Ketua Panitia Penyelenggara Pelatihan, Syamsuri kepada ANTARA di Bengkalis, Senin, menerangkan, pelatihan kasih sayang yang diberikan pada guru inti yang mengajar di daerah tertinggal dan perbatasan dengan negara tetangga bertujuan untuk peningkatan dunia pendidikan.

Ia mengakui, keberadaan guru di daerah terpencil dan perbatasan itu sangat penting dan itu sebabnya pihaknya menyelenggarakan pendidikan yang bertemakan kasih sayang.

Acara yang dipusatkan di Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, yang diprakasai Dinas Pendidikan (Disdik) Bengkalis melalui Bidang Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan Disdik Bengkalis tersebut diikuti oleh para pengajar inti tingkat SMA seerajat yang merupakan utusan dari delapan kecamatan.

"Acara ini diselenggarakan juga sebagai upaya untuk memberikan pembekalan teknik mengajar kepada guru SMA dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Guru-guru yang dilatih, terdiri dari guru bidang studi Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Al-Quran Hadits, Fiqih dan Bahasa Arab, dengan jumlah keseluruhan mencapai 300 orang," jelasnya.

Dikatakan Syamsuri, rencananya pelatihan akan berakhir pada Jumat (16/7). Seusainya, ia mengharapkan pembekalan yang diperikan guru inti kepada para pengajar dapat bermanfaat hingga dimanfaatkan dengan baik.

Dalam kegiatan itu terangnya, diberikan beberapa materi yang sangat jarang diajarkan pendidik sebelumnya, yakni materi analisa standar isi Peraturan Menteri No 22 Tahun 2006 yang terdiri dari pemetaan, pengembangan silabus dan pengembangan RPP, kemudian materi sistim penilaian/KKM (penyusunan kisi-kisi soal, penyusunan soal, analisas soal dan penetapan KKM), serta simulasi "real teaching".

"Pada 'real teaching' ini diharapkan setelah mengikuti workshop, para pengajar dapat memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, termasuk dapat meningkatkan profesional sebagai guru inti nantinya," ucapnya.