Pemerataan pendidikan, 35 akademisi daerah terpencil Riau dapatkan pembekalan

id guru, pendidikan, riau

Pemerataan pendidikan, 35 akademisi daerah terpencil Riau dapatkan pembekalan

Sejumlah guru berbagai daerah di Riau mendapatkan pelatihan sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan. (Anggi Romadhoni)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 35 guru yang berasal dari berbagai daerah terpencil di Provinsi Riau mendapatkan pembekalan penguatan kemampuan dan kualitas pendidikan melalui program School Transition and Empowerment Project (STEP).

Koordinator Program STEP Provinsi Riau, Sri Wahyuni di Pekanbaru, Rabu, mengatakan tenaga pendidik yang mayoritas berusia muda dan berasal dari 10 kecamatan di lima kabupaten di Bumi Lancang Kuning itu diharapkan dapat menjadi fasilitator yang mampu menularkan sikap positif untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar dan mengajar di kelas.

"Guru-guru yang sudah dilatih untuk menjadi fasilitator akan mengembangkan cara pembelajaran aktif kepada guru di sekolah masing-masing," kata Sri.

Ia menjelaskan lima daerah yang mendapat kesempatan meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya itu masing-masing adalah Kabupaten Siak, Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu.

Mereka akan mendapat pelatihan dari mentor yang telah disiapkan selama tiga hari lamanya. Selanjutnya, mereka akan dikirim kembali ke masing-masing daerah dan menjalankan instruksi yang disampaikan dalam program tersebut.

Sri menjelaskan bahwa selain memberikan bekal pelatihan yang diterapkan di setiap daerah asal, tujuan utama kegiatan itu adalah memberikan kesempatan bagi guru sebagai fasilitator lokal untuk mengembangkan kapasitas sebagai fasilitator yang handal.

"Terutama dalam meningkatkan kemampuan dalam memfasilitasi kegiatan belajar bersama dalam forum guru dan pendampingan," ujarnya.

Henri salah satu guru di SDN 07 Pulau Sengkilo, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu mengatakan bahwa dirinya mendapatkan begitu banyak manfaat melalui program latihan tersebut. "Pembelajaran aktif dan metode mengajar sangat sederhana namun sangat efektif diterapkan di sekolah," ujarnya.

STEP merupakan salah satu program peningkatan pendidikan yang dilaksanakan oleh Yayasan Tanoto. Selain STEP, juga terdapat pProgram Pintar (Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran). Program yang merupakan kolaborasi antara pemerintah dan Tanoto Foundation tersebut fokus pada tiga pendekatan. Diantaranya adalah membangun praktik pembelajaran, manajemen dan kepemimpinan sekolah dan mendukung Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam pendidikan calon guru.

Pewarta Anggi Romadhoni