Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dalam rangka mendukung implementasi program pemerintah dalam menjaga sumberdaya kelautan dan perikanan Indonesia dan membantu peningkatan kesejahteraan nelayan, Telkomsel bekerjasama dengan Sisfo Indonesia menghadirkan solusi sistem pemantauan kapal perikanan (Vessel Monitoring Solution / VMS).
Kerjasama ini melahirkan VMS dengan teknologi hybrid yang memanfaatkan infrastruktur GSM sebagai solusi dari Telkomsel MyBusiness untuk melengkapi fitur-fitur yang ada di alat pemantau kapal perikanan tersebut.
Sisfo Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengembangan dan implementasi teknologi informasi, termasuk dalam penyediaan layanan maritim.
"Terima kasih atas kepercayaan Sisfo Indonesia yang telah memilih Telkomsel sebagai solusi layanan korporasinya, seperti halnya kepercayaan lebih dari lima belas ribu pelanggan korporat Telkomsel MyBusiness lainnya," kata Direktur Sales Telkomsel Sukardi Silalahi.
Ia mengatakan kerjasama dengan Sisfo Indonesia sesuai dengan semangat Telkomsel untuk memberikan manfaat teknologi telekomunikasi ke seluruh lapisan masyarakat. Infrastruktur GSM yang digunakan pada VMS tidak hanya akan membantu pemantauan penangkapan ikan oleh pemerintah, tapi juga akan membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan.
Direktur Utama Sisfo Indonesia Nirwan Harahap mengatakan selama ini konektivitas di laut mengandalkan satelit yang memiliki keterbatasan bandwith.
"Dengan mengunakan tambahan infrastruktur GSM di jaringan Telkomsel, teknologi hybrid pada VMS akan lebih banyak memberikan keuntungan baik bagi nelayan, maupun bagi keperluan peningkatan kualitas penangkapan ikan oleh nelayan, " katanya.
Bagi pemerintah, VMS merupakan bagian dari usaha dalam memerangi illegal, unreported dan unregulated fishing. Untuk fishing coordinator / pemilik kapal, VMS akan membantu untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan informasi kapal, serta untuk memperkirakan hasil tangkapan ikan. Sedangkan bagi nelayan, VMS akan membantu untuk meningkatkan produktivitas serta mempermudah komunikasi dari kapal.
Selain teknologi konektivitas hybrid, solusi VMS juga memililki banyak fitur seperti Tracking untuk memonitor posisi dan pergerakan kapal, Log Book yang memungkinkan nelayan melaporkan posisi penangkapan dan hasil ikan sehingga hasil tangkapan diterima oleh pasar dengan harga yang layak.
Fish Forecast untuk membantu nelayan mengidentifikasi keberadaan ikan di laut, Distress Solution / Panic Button yang dapat digunakan nelayan untuk menginformasikan keadaan darurat di kapal untuk mendapatkan bantuan.
Weather Information untuk memberikan informasi perkiraan cuaca dari pihak otoritas seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Messaging Service yang merupakan sistem pengiriman pesan untuk memungkinkan nelayan berkomunikasi dengan petugas pelabuhan yang berwenang di darat, serta Geofencing yang memanfaatkan GPS atau radio frequency identification untuk membantu nelayan mendapatkan informasi ketika memasuki daerah terlarang untuk menangkap ikan / marine protection area.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB