Pekanbaru, (Antarariau.com) - Yudasril, Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Pekanbaru mengaku bahwa simpatisan kelompok radikal ISIS berinisial RH, yang ditangkap tim gabungan Polda Riau, selama ini tertutup dan tidak bersahabat dengan warga disekitarnya.
"Wajahnya agak seram dan sulit saat dimintai identitas dirinya," kata Yudasril ditemui Antara di rumahnya, Senin.
Yudasril mengatakan bahwa sebelum penangkapan dan penggerebekan berlangsung, dirinya tidak begitu mengenali RH, pria berusia 21 tahun yang ditangkap atas dugaan sebagai simpatisan ISIS.
Namun, dia menuturkan telah beberapa kali berusaha meminta identitas diri, termasuk kartu keluarga meski hal itu tidak kunjung dituruti.
Dia menjelaskan RH juga tidak pernah melapor ke dirinya saat mulai menempati rumah petak di Gang Hidayah, Jalan Cipta Karya, enam bulan lalu.
"Justru yang melapor itu ibunya dia. Tapi saat itu ibunya juga tidak membawa identitas diri dan berjanji akan segera memberikan ke saya. Tapi sampai sekarang tidak pernah diberikan," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa di rumah petak tersebut dihuni oleh RH, adiknya RF dan ibu kandungnya. Namun, ibu RH lebih banyak menghabiskan waktu di Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Sementara itu, dalam penangkapan tersebut, RF juga turut diamankan Polisi. Namun, RF hanya berstatus sebagai saksi, sementara RH telah ditetapkan sebagai tersangka.
Penangkapan RH sendiri berawal saat polisi menyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi pada medio Ramadhan 2018 lalu. Polisi awalnya tidak mengetahui jika RH merupakan simpatisan ISIS setelah dari penggeledahan itu mengamankan empat bendera ISIS dan sejumlah cakram padat.
Sebelum penangkapan berlangsung pada Minggu malam tadi (1/7), Yudasril mengatakan sejumlah polisi mendatangi dirinya.
"Polisi meminta bantuan saya agar memastikan apakah ada warga bernama RH. Dia tunjukkan juga fotonya ke saya," ujarnya.
Yudasril kemudian berupaya menemui RH, dan dia mengatakan bahwa RH sosok yang menyeramkan dengan postur tubuh besar serta rambut gondrong.
"Wajahnya seram, rambut gondrong dan identitasnya ngga jelas," kata Yudasril mengulangi penilaiannya lagi saat ditanya sosok RH.
Lebih jauh, Yudasril juga tidak mengetahui bahwa warganya itu terlibat jaringan radikal ISIS. Dia mengatakan saat ditemui Polisi, dia hanya diberitahu warganya itu terlibat kasus pembunuhan.
Saat ini RH masih diamankan di Mapolresta Pekanbaru. Kapolda Riau Inspektur Jenderal Nandang mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror pasca penangkapan tersebut.
Berita Lainnya
Begini Cara Pelaku Pembunuhan di Pekanbaru ini jadi Simpatisan ISIS
13 July 2018 23:25 WIB
Kapolda: Simpatisan ISIS Terlibat Kasus Perampokan-Pembunuhan
03 July 2018 8:15 WIB
Polda Lampung Awasi 89 Simpatisan ISIS
25 July 2017 10:00 WIB
Dua anak di Dumai diduga terlibat pembunuhan sang ibu
28 August 2023 12:30 WIB
Polda Riau bekuk remaja geng motor terlibat pembunuhan sadis
09 May 2019 14:39 WIB
Pj Wali Kota Pekanbaru tertangkap OTT KPK dinilai berkinerja bagus
12 December 2024 6:54 WIB
Pengedar 20 kg sabu di Pekanbaru divonis hukuman mati
11 December 2024 21:52 WIB
Lanud RSN Penkanbaru latih kemampuan tempur di malam hari
10 December 2024 22:18 WIB