Pekanbaru, (Antarariau.com) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, memasang dua unit kamera pengintai guna melacak keberadaan harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) setelah temuan jejak-jejak si kucing belang di Indragiri Hulu.
"Kita pasang kamera pengintai (trap) dua unit untuk memantau harimau tersebut," kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau, Mulyo Hutomo di Pekanbaru, Jumat.
Dia mengatakan, kedua kamera pengintai tersebut dipasang di lokasi temuan jejak-jejak harimau, yang belakangan diduga berasal dari telapak kaki harimau dewasa.
Lokasi itu berada di areal perkebunan sawit PT Seko Indah, Desa Lembah Dusun Gading, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu.
Jika kamera trap itu nantinya akan digunakan untuk merekam langsung fisik harimau tersebut, karena sejauh ini dia mengatakan tim baru sekedar menemukan jejak si raja rimba tersebut.
"Dari kamera pengintai juga nanti diketahui apakah kemunculan itu terus-terusan, atau hanya numpang lewat cari makan saja. Kalau terus-terusan berarti kita baru ambil langkah-langkah selanjutnya," tuturnya.
Kemunculan harimau yang mulai dilaporkan masyarakat sejak awal pekan ini, dan kemudian dikonfirmasi melalui temuan jejak-jejak harimau itu bisa jadi karena harimau sedang mencari makan.
Hal itu mengingat daya jelajah harimau yang begitu besar mencapai puluhan hingga ratusan kilometer. Meski begitu, dia mengatakan pihaknya bersama dengan TNI dan Polri terus melakukan pemantauan.
"Terlepas dari apakah dia mencari makan atau lainnya, kita tetap melakukan pemantauan dan terus 'update' perkembangan dari sana," jelasnya.
Hutomo belum dapat memastikan dari mana asal satwa tersebut. Namun, dari penelusuran Antara di lokasi tersebut terdapat beberapa kantong harimau, salah satunya adalah Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT).
Terpantaunya jejak harimau itu menjadi atensi serius, baik bagi BBKSDA Riau maupun TNI dan Polres Indragiri Hulu. Pasalnya belum lama ini, seekor harimau sumatera betina bernama Bonita juga sempat muncul di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir.
Bonita, harimau betina berusia empat tahun itu bahkan sempat menewaskan dua orang manusia, sebelum akhirnya berhasil ditangkap belum lama ini. Pencarian Bonita sendiri menjadi proses pencarian dan evakuasi terlama di Indonesi
Berita Lainnya
BBKSDA Riau pantau jejak harimau di Siak
17 January 2023 20:33 WIB
Ada jejak harimau di kebun warga Kampar Hulu
21 September 2022 21:01 WIB
Misteri tewasnya remaja di Teluk Lanus terpecahkan, jejak harimau dan kepala korban ditemukan
01 September 2021 11:09 WIB
Jejak harimau ditemukan di kebun sawit di Pelalawan
24 August 2021 18:11 WIB
Warga Dumai diimbau teliti sebar info terkait harimau
15 September 2020 18:18 WIB
VIDEO - Seekor sapi mati, warga Desa Tenggayun Bengkalis temukan jejak harimau
27 June 2020 16:40 WIB
BKSDA pasang kamera trap atau pengintai demi memastikan jejak harimau
26 August 2019 12:58 WIB
BBKSDA Riau temukan jejak harimau dewasa di Kampar
29 June 2019 13:47 WIB