"Tadi padi saya mendapat laporan dari Rozali yang merupakan kepala dusun terkait penemuan jejak kaki harimau di perkebunan sawit miliknya," ujar Muhamad Khairil Kepala Desa Tenggayun ketika di hubungi ANTARA.
Selain itu, kata Kades, di kebun sawit tersebut ditemukan satu ekor sapi yang mati diduga diserang harimau tersebut.
Sapi Mati
"Satu sapi milik warga ditemukan mati di kebun sawit tersebut dan kuat dugaan habis dimangsa harimau, " ungkapnya.
Kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, dan diperkirakan harimau yang menyerang sapi tersebut merupakan harimau yang beberapa waktu lalu juga menyerang warga Desa Sepahat saat menoreh di kebun getah.
Baca juga: Warga Bengkalis alami 17 luka diduga akibat diterkam harimau, begini kronologinya
"Kita sudah laporkan dan besok tim BBKSDA akan turun ke lokasi dan berencana akan memasang perangkap dengan memakai umpan bekas sapi yang diterkam," kata Kades.
Sementara itu Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sumantoro membenarkan bahwa adanya temuan jejak kaki harimau dan seekor sapi tewas oleh warga di areal perkebunan sawit di Desa Tenggayun.
"Tadi pagi saya sudah menerima laporan dari Camar Bandar Laksamana dan diperkirakan harimau tersebut berjenis jantan sesuai hasil pemantauan dari kamera yang kita pasang sebelumnya di lokasi warga yang diserang di Desa Sepahat," kata Heru.
Baca juga: BBKSDA perkirakan macan setinggi 1,5 meter yang terkam warga Bengkalis
Selain itu, tim yang turun juga akan memasang kamera dan kandang jebakan di lokasi harimau yang menyerang sapi tersebut.
"Kami harapkan masyarakat tidak beramai-ramai ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang nantinya akan membuat harimau tersebut tidak datang lagi ke areal yang akan kita pasang jebakan," pinta Heru
Heru juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan areal kebun yang banyak ditumbuhi semak belukar hendaknya dibersihkan dan jangan sendirian keluar ke perkebunan.
"Kita minta warga untuk mengandangkan dan jangan dibiarkan karena mengundang harimau untuk menyerang nantinya," kata Heru.
Baca juga: Pusat Konservasi Harimau Sumatra akan dibangun di Giam Siak Kecil