Bengkalis, (Antarariau.com) - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, terus menata aset daerah kearah lebih baik, antaranya penataan melalui sistem integrasi satu pintu yang akan terealisasi tahun 2019.
"Agar lebih transparan dan tertata dengan baik, kita akan membangun sistem integrasi satu pintu dalam pegelolaan aset sehingga dalam pemeriksaan bisa mendapatkan data dari setiap SKPD dengan baik mulai dari perencanaan hingga penganggarannya," kata Kepala BPKAD Bengkalis melalui Kabid Aset, Jumiharto dalam keterangannya di Bengkalis, Jumat.
Dia mengatakan, tujuan dibangunnya sistem integrasi ini salah satunya adalah agar penataan aset yang ada di kabupaten Bengkalis ini bisa tertata dengan baik dan lebih transparan, mulai dari perencanaan hingga ke penganggarannya di setiap SKPD yang ada.
Menurut dia, bidang aset berfungsi memfasilitasi seluruh aset yang ada, untuk jenis aset yang ada saat ini di seluruh SKPD tercatat dalam sebuah sistem dengan nama Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah atau lebih dikenal dengan nama SIMDA.
"Fungsi Simda ini nantinya bisa melihat data aset yang ada di setiap SKPD, baik aset bergerak maupun tidak bergerak, mulai dari tanah, kendaraan roda dua dan roda empat, bangunan, pekerjaan yang sedang berlangsung dan data ini hanya dimilki oleh SKPD, sedangkan bidang aset hanya mengimput data setiap SKPD ini melalui SIMDA yang dioperasikan oleh operator yang ada di bagian Aset," katanya.
Dengan adanya SIMDA ini katanya lagi, nantinya, akan dibuat sebuah sistem integrasi yang nanti tekoneksi ke seluruh SKPD hingga Bappeda, baik mulai dari perencanaan hingga penganggaran.
Dijelaskannya lagi, saat ini sistem integrasi ini dalam proses pengerjaan di BPKAD dan sistem ini merupakan permintaan dari Komisi Pemberantasn Korupsi (KPK) langsung dalam pengawasannya. ***4***
BPKAD Bengkalis Tata Sistem Integrasi Satu Pintu untuk 2019
