Pekanbaru, (Antarariau.com) - Jaksa Agung HM Prasetyo memberikan peringatan akan ancaman kejahatan transnasional yang melibatkan kelompok atau jaringan di lebih dari satu negara untuk merencanakan dan melaksanakan bisnis ilegal, termasuk ancaman narkoba.
Hal itu disampaikan HM Prasetyo dalam pidatonya di hadapan seluruh Kepala Kejaksaan Negeri di Provinsi Riau dan jajaran serta forum komunikasi pimpinan daerah di Kota Pekanbaru, Jumat.
"Maraknya terjadi kejahatan antar negara harus menjadi perhatian kita bersama. Mulai dari narkotika, TPPU (tindak pidana pencucian uang), korupsi hingga terorisme dan lainnya," katanya.
Untuk itu, dia menekankan pentingnya seluruh jajaran Korp Adhyasa yang berada di Bumi Lancang Kuning untuk terus meningkatkan kewaspadaan serta terus bekerjasama dengan berbagai instansi lainnya guna mencegah dan menanggulangi kejahatan tersebut.
HM Prasetyo yang hari ini hadir dalam kegiatan 'ground breaking' pembangunan gedung Kejaksaan Tinggi Riau setinggi tujuh lantai serta peresmian kantor baru Kejari Pekanbaru empat lantai itu mengatakan fasilitas yang diperoleh tersebut harus menjadi motivasi bagi Korp Adhyaksa dalam melayani masyarakat.
Dia mengakui jika fasilitas yang memadai, secara tidak langsung dapat menjadi pemicu jajarannya dalam menjalankan tugas.
Selain mewanti-wanti jajarannya akan ancaman kejahatan transnasional, Prasetyo juga menyinggung terkait bencana kabut asap yang beberapa tahun lalu terjadi di Provinsi Riau. Dirinya berharap pada 2018 ini, tidak ada lagi bencana serupa terjadi sehingga pesta olahraga Asian Games dapat terlaksana dengan baik.
Secara umum, dia mengatakan upaya pencegahan dan penanganan bencana kabut asap semakin baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Dia mengisahkan beberapa waktu lalu, saat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hebat yang terjadi di Riau, Prasetyo mengaku sempat bertemu dengan Jaksa Agung Singapura.
Jaksa Agung Singapura, kata dia, sempat mengeluhkan akibat Karhutla yang mencemari udara negara tetangga tersebut.
"Namun saya mengatakan bahwa tidak semua kebakaran itu disebabkan oleh warga Indonesia. Banyak investor asing bidang perkebunan yang turut andil menyebabkan kebakaran salah satunya dari Singapura," kata dia mengisahkan.
Pada kegiatan tersebut, turut hadir Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung, Dr Jan S Maringka serta unsur pimpinan TNI Polri di Provinsi Riau.
Pembangunan dua gedung Korp Adhyaksa itu bersumber dari APBD Provinsi Riau dan APBD Kota Pekanbaru. Untuk Gedung Kejari Pekanbaru, pembangunan telah dimulai sejak 2016 lalu dengan menelan anggaran Rp31,9 miliar. Sementara gedung Kejati Riau baru dimulai dengan besar anggaran mencapai Rp90 miliar. ***2***
Berita Lainnya
Disebut nihil solusi terkait antrean, ini kata Kadishub Bengkalis
15 April 2024 22:03 WIB
Ini kata Klopp saat Liverpool imbang 2-2 lawan MU
08 April 2024 4:13 WIB
Ada jual beli bayi di Jakbar, ini kata Kak Seto
24 February 2024 3:44 WIB
Terkait dugaan kecurangan, Ini kata Timnas AMIN
08 February 2024 16:13 WIB
Botoks semakin diminati, perlu kah kita melakukannya? Ini kata dokter
01 February 2024 13:32 WIB
Siskaeee dijadikan tersangka, ini kata kuasa hukum
18 January 2024 16:45 WIB
Muhaimin Iskandar sebut kata investasi 17 kali dalam debat cawapres
23 December 2023 11:20 WIB
Kembali juarai Siak Serindit Boat Race, ini kata Manajer Tim PODSI Kota Bekasi
18 December 2023 18:28 WIB