Permintaan CPO Dorong Kenaikan Harga Sawit

id permintaan cpo, dorong kenaikan, harga sawit

Pekanbaru, 29/6 (ANTARA) - Lonjakan permintaan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) memicu kenaikan harga komoditas kelapa sawit yang menjadi komoditas andalan di Provinsi Riau.

"Terjadi lonjakan permintaan CPO khususnya untuk bahan bakar alternatif minyak bumi," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Riau, Ferry HC, di Pekanbaru, Selasa.

Berdasarkan hasil rapat tim penetapan harga TBS kelapa sawit di Dinas Perkebunan Provinsi Riau, harga tandan buah segar kelapa sawit pada akhir bulan Juni rata-rata naik Rp14,19 per kilogram (kg). Sebelumnya, lanjut Ferry, harga sawit sempat anjlok selama tiga pekan berturut-turut akibat turunnya permintaan ekspor CPO.

Menurut dia, kenaikan sawit kali ini tak lepas dari pengaruh melonjaknya harga minyak mentah fosil di pasar dunia. Akibatnya, sejumlah negara menambah permintaan CPO dari negara penghasil seperti Indonesia sebagai bahan bakar alternatif.

Dampaknya, harga CPO di Riau kini mencapai Rp6580,72 dari sebelumnya Rp6.510,25 per kg.

"Kenaikan ini tak lepas dari pengaruh kenaikan harga minyak mentah di pasar dunia," ujarnya.

Ia mengatakan sawit dari hasil panen pohon usia tiga tahun kini mencapai Rp1.013,87 per kg, empat tahun Rp1.132,63 per kg, dan usia lima tahun mencapai Rp1.212,18 per kg.

Kemudian sawit dari pohon usia enam tahun Rp1.247,44 per kg, tujuh tahun Rp1.295,17 per kg, usia delapan tahun Rp1.335,52 per kg, umur sembilan tahun Rp1.378,16 per kg, dan usia 10 tahun Rp1.416,79 per kg.

Harga tersebut akan berlaku mulai 30 Juni hingga 6 Juli 2010.