Harga CPO Riau Turun Dipengaruhi Permintaan China

id , harga cpo, riau turun, dipengaruhi permintaan china

  Harga CPO Riau Turun Dipengaruhi Permintaan China

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Harga CPO Riau, periode 1-7 Juli 2015 tercatat sebesar Rp7.356,11/Kg atau mengalami penurunan sebesar Rp994,89/Kg dibandingkan dengan harga seminggu sebelumnya tercatat sebesar Rp8.351 per Kg antara lain dipengaruhi permintaan China.

"Harga CPO Riau untuk beberapa minggu terakhir terus mengalami penurunan, dampaknya Indonesia juga mengalami tekanan juga dari rendahnya harga minyak, gas batu bara, serta karet," kata Sekretaris Tim Penetapan harga TBS CPO Riau, Rusdi di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, pasokan CPO di semua pasar bursa komoditi semakin meningkat, yang mengakibatkan harga semakin tertekan.

Akan tetapi, untuk mengatasi produksi CPO yang berlebih, perlu dilakukan upaya peningkatan serapan CPO dalam negeri untuk meningkatkan harga CPO.

"Upaya lainnya adalah pengawalan terhadap mandatori biofuel 15 persen (B-15) yang telah dicanangkan oleh pemerintah," katanya.

Apalagi, katanya, Indonesia sendiri merupakan pemain besar pasar CPO global. Negara ini adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Kebijakan dari dalam negeri yang berpotensi untuk membatasi pasokan global akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pergerakan harga acuan global.

Ia mengatakan, hari ini mata uang ringgit masih melemah lagi terhadap dollar AS. Biasanya melemahnya mata uang menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dengan mata uang itu menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaan naik.

Sementara itu pada perdagangan Jumat pekan lalu harga minyak mentah yang melorot kencang menjadi sentimen negatif kuat yang membuat pasar CPO terpukul. Harga minyak mentah membukukan pelemahan dan mencapai posisi terendah sejak 9 Juni 2015 akibat kekhawatiran bangkrutnya Yunani.

"Sedangkan harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia membukukan pelemahan yang signifikan. Harga kontrak September yang merupakan kontrak paling aktif membukukan penurunan sebesar 3,57 persen sepanjang pekan terakhir," katanya.

Ia menambahkan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi untuk bertahan di teritori negatif. Aksi jual yang terkait dengan penurunan harga minyak mentah sulit untuk dihindari.

Ia mengatakan, dunia investasi Indonesia semakin suram setelah Yunani gagal dalam memenuhi kewajibannya kepada badan keuangan dunia IMF. Hal ini akan sangat terasa ke dunia investasi dalam negeri. Sentimen ini akan terus mempengaruhi dunia investasi, khususnya dalam negeri.

Selain dunia investasi ternyata Rupiah juga mengalami penurunan dengan kegagalan wajib bayar negara diwilayah Eropa ini. yang mana ini adalah stagnan dalam kemajuan ekonomi global.

Besarnya dampak Yunani Efek membuat negara "emerging market" juga terkena imbasnya. Tampaknya perekonomian kita masih sangat rapuh dengan banyaknya pelambatan ekonomi dalam negeri yang dipengaruhi faktor eksternal, padahal kemandirian ekonomi dalam negeri adalah pondasi bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, perlu kebijakan baru terhadap ekonomi kedepan agar tidak berlarut larut.