Bahas Pajak Non Tunai, DPRD Inhil Kunjungi Bank Riau Kepri Pekanbaru

id bahas pajak, non tunai, dprd inhil, kunjungi bank, riau kepri pekanbaru

Bahas Pajak Non Tunai, DPRD Inhil Kunjungi Bank Riau Kepri Pekanbaru

Tembilahan, (Antarariau.com) - Pansus II DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, mengunjungi kantor Pusat Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri yang berada di Kota Pekanbaru guna membahas soal pembayaran pajak secara non tunai, Jumat.

"Pembayaran pajak secara non tunai menjadi pembahasan utama. Jika tanpa kendala, pembayaran pajak secara non tunai bisa dilakukan dalam waktu dekat," ucap ketua Pansus II DPRD Inhil, Yusuf Said, Jumat.

Ia mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan membahas tentang perda pajak. Dan sebelum perda itu disahkan, kunjungan ke Bank Riau Kepri ini akan jadi catatan penting sebelum perda disahkan.

Kunjungan yang turut dihadiri Ketua Pansus II DPRD Inhil Yusuf Said, dan anggota Pansus II lainnya, juga terlihat hadir Wakil Ketua DPRD Inhil DPRD Inhil DR Ferryandi, dan Wakil Ketua DR IR Sahruddin MM.

Kunjungan DPRD Inhil itu disambut pihak Bank Riau Kepri yang diwakili Andri Eka Putra, Pin Bag IT Planning dan Development Bank Riau dan staf lainnya.

"Dari Pemkab Inhil, khususnya dari Bapenda diketahui pembayaran pajak melalui Bank Riau Kepri, karena itu pelayanan pembayaran pajak dilakukan secara non-tunai adalah langkah yang tepat untuk segera diwujudkan," kata Yusuf Said.

Bahkan, pada Mei ini sudah bisa dilakukan transaksi non-tunai untuk pembayaran pajak itu.

"Setidaknya dengan transaksi non tunai itu, kita tidak lagi perlu antrean panjang, dan bisa dilakukan dengan SMS banking, atau melalui internet," sebutnya.

Karena itulah, Pansus II DPRD Inhil juga berharap pada ulang tahun Kabupaten Inhil Juni mendatang transaksi pajak non tunai via Bank Riau Kepri bisa dilakukan secara menyeluruh.

Sementara itu, Agustian Kartasi, Staf IT Planning Bank Riau Kepri menyebutkan, Bank Riau Kepri siap mendukung Pemda Inhil dan DPRD dalam mengembangkan aplikasi pembayaran dengan sistem online ini.

"Setidaknya akan kita lengkapi dulu sarana atau fasilitas pendukung dari sistem ini, dan pertengahan Mei sudah bisa dilaksanakan. Kita berharap ini bisa menjadi pendapatan asli daerah, karena Bank Riau Kepri milik daerah," harap Agustian.(adv)