Bupati Inhu luncurkan sistem transaksi non tunai BRK Syariah untuk 178 desa

id Rengat,Indragiri Hulu,Brk syariah, brk riau, transaksi non tunai

Bupati Inhu luncurkan sistem transaksi non tunai BRK Syariah untuk 178 desa

Bupati Inhu saat meluncurkan sistem transaksi non tunai (ANTARA/Asri)

Rengat (ANTARA) - Bupati Indragiri Hulu Rezita Meylani Yopi meluncurkan program transaksi non tunai untuk melayani 178 desa se Inhu, di Gedung Dang Purnama Kota Rengat, Senin.

"Alhamdulillah, Inhu launching pertama di Riau. Ini adalah program transparansi keuangan," kata Bupati Rezita.

Program transaksi non tunai dengan aplikasi khusus akan membantu 178 desa di Inhu untuk mendapatkan pelayanan optimal, dimana Pemerintahan Desa (Pemdes) melakukan transaksi dari cukup dari rumah atau kantor desa.

Bertransaksi tidak perlu datang ke Kantor Bank Riau Kepri Syariah. Cukup buka handpone atau laptop dengan menggunakan internet, proses transaksi dengan sistem baru akan lebih aman dan mudah.

"Terima kasih kepada PT Bank Riau Kepri Syariah yang telah membantu," ujarnya.

Dikatakan Bupati Rezita, dengan slogan "Berkah untuk semua BRK Syariah" mudah-mudahan menjadi berkah bagi Inhu.

Dengan Sistem Informasi Pengelolaan Daerah (SPID) yang sudah dijalani oleh Pemerintah Kabupaten Inhu berdampak positip, hingga Inhu sudah enam kali berturut turut mendapat WTP dari BPK RI.

Namun demikian, Inhu tidak boleh berpuas diri, dengan program transaksi non tunai adalah sebagai upaya menuju pemerintahan yang transparansi.

Pelayanan BRK Syariah untuk 178 desa sangat positip, bahkan administrasi keuangan nanti bisa lebih tertata, transparan dan pengelolaan keuangan semakin maksimal.

Keuntungan lain, kata Bupati Rezita, transaksi non tunai adalah Kepala Desa (Kades) dan staf tidak perlu lagi antri di kantor, bisa transaksi dari rumah dan tak perlu jauh jauh ke Kantor BRK, tentunya hemat waktu.

Pimpinan Bank Riau Kepri Cabang Air Molek Benni mengatakan, program transaksi non tunai adalah bentuk pelayanan optimal kepada masyarakat.

"Launching transaksi untuk 178 desa se Inhu adalah pertama di Riau," sebutnya.