Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Lebih dari 50 rumah di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau terendam air akibat banjir bandang di wilayah tersebut, hal ini berdampak kepada terganggunya ekonomi masyarakat dan terputusnya distribusi kebutuhan pokok karena dua jalan provinsi rusak.
Banyakk warga berharap bantuan dari instansi pemerintah," kata salah satu warga Kuansing Wensi(40) di Teluk Kuantan, Jumat.
Ia mengatakan, sejumlah warga mengeluh akibat hujan terus melanda disejumlah wilayah Kuansing, bukan saja rumah yang terendam tetapi kondisi pertanian rusak khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS), jika hujan berhari - hari dapat dipastikan kondisi ekonomi warga terganggu.
Masyarakat butuh uluran tangan banyak pihak bukan saja pemerintah tetapi perusahaan yang justru hingga saat ini belum terlihat kontribusinya untuk warga korban banjir khususnya pada dua jalur jalan provinsi yang terganggu yakni Desa Pucuk rantau dan Ibul Pangkalan amupun lintas kabupaten.
"Korban banjir gelisah, khawatir sembako sulit didistribusikan," sebutnya.
Bupati Kuantan Singingi Mursini didampingi Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Muradi, Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana Dinas Sosial, Irwan Najib dan Camat Pucuk Rantau Herman Susilo langsung melakukan peninjauan.
"Satu titik banjir sudah bisa dilalui yaitu di Desa Pangkalan, dengan ketinggian air sekitar 50 cm," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah (Setda) Kuansing Muradi.
Kendati demikian, katanya, masih banyak kendaraan tidak berani lewat karena airnya deras, sedangkan banjir yang terjadi di ruas jalan Kampung Baru Ibul, sewaktu bupati melakukan peninjauan, masih belum bisa dilalui karena air di badan jalan masih setinggi dada orang dewasa.
Bupati Mursini juga memberikan bantuan berupa mie dan lainnya yang dibutuhkan, ini menunjukan bahwa besarnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat korban banjir.
Hamipr ratusan rumah di lima desa yang terendam tersebut yakni di Desa Kampung Baru Ibul sebanyak 23 rumah, Muara Tiu sebanyak 15, Muara Petai sebanyak 10, Muara Tobek 7, dan Desa Pangkalan sebanyak 20 rumah.
Pemerintah Kuansing berharap masyarakat tetap waspada dan sabar dalam menghadapi banjir musiman tersebut. ***4***Bud
Banyakk warga berharap bantuan dari instansi pemerintah," kata salah satu warga Kuansing Wensi(40) di Teluk Kuantan, Jumat.
Ia mengatakan, sejumlah warga mengeluh akibat hujan terus melanda disejumlah wilayah Kuansing, bukan saja rumah yang terendam tetapi kondisi pertanian rusak khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS), jika hujan berhari - hari dapat dipastikan kondisi ekonomi warga terganggu.
Masyarakat butuh uluran tangan banyak pihak bukan saja pemerintah tetapi perusahaan yang justru hingga saat ini belum terlihat kontribusinya untuk warga korban banjir khususnya pada dua jalur jalan provinsi yang terganggu yakni Desa Pucuk rantau dan Ibul Pangkalan amupun lintas kabupaten.
"Korban banjir gelisah, khawatir sembako sulit didistribusikan," sebutnya.
Bupati Kuantan Singingi Mursini didampingi Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Muradi, Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana Dinas Sosial, Irwan Najib dan Camat Pucuk Rantau Herman Susilo langsung melakukan peninjauan.
"Satu titik banjir sudah bisa dilalui yaitu di Desa Pangkalan, dengan ketinggian air sekitar 50 cm," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah (Setda) Kuansing Muradi.
Kendati demikian, katanya, masih banyak kendaraan tidak berani lewat karena airnya deras, sedangkan banjir yang terjadi di ruas jalan Kampung Baru Ibul, sewaktu bupati melakukan peninjauan, masih belum bisa dilalui karena air di badan jalan masih setinggi dada orang dewasa.
Bupati Mursini juga memberikan bantuan berupa mie dan lainnya yang dibutuhkan, ini menunjukan bahwa besarnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat korban banjir.
Hamipr ratusan rumah di lima desa yang terendam tersebut yakni di Desa Kampung Baru Ibul sebanyak 23 rumah, Muara Tiu sebanyak 15, Muara Petai sebanyak 10, Muara Tobek 7, dan Desa Pangkalan sebanyak 20 rumah.
Pemerintah Kuansing berharap masyarakat tetap waspada dan sabar dalam menghadapi banjir musiman tersebut. ***4***Bud
