Bangkinang (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kampar sangat berharap terhadap pertumbuhan ekonom di Kabupaten Kampar, sesuai dengan visi dan misi Bupati untuk menjadikan Kampar sebagai daerah industry yang modern dengan berbasis pertanian dan perkebunan namun tingkatannya yang modern agar dapat menjadikan masyrakat Kampar sejahtera dimasa yang akan datang.
Untuk itu Pemda Kampar membuat program-program yang jitu untuk meningkatkan hasil produksi, mulai dari pertanian dan perkebunannya. Kalau pertanian yang jelas tanaman padi karena sejauh ini Kabupaten Kampar baru dapat menyuplai kebutuhan padi hanya sebesar 30 % dari kebutuhan total padi di Kampar.
Kalau di Kampar untuk kebutuhan padi setahun kurang lebih sebanyak 120 ton, berarti baru bisa terpenuhi sebesar 30 sampai 40 ribu ton saja yang dapat terpenuhi. Karena itu kita gesah penghasil-penghasil yang lain dan tidak hanya tanaman padi saja.
Antara lainnya komunitas tanaman jeruk, yang selama ini sudah agak terlupakan, dimana kita ketahui sejak dahulu terutama di daerah Kecamatan Kuok sebagai penghasil tanaman jeruk bahkan jeruk kuok ini sudah di kenal sampai ke Jakarta seperti di daerah pasar induk Jakarta sudah terkenal dengan jeruk kuoknya Kampar namun sekarang sudah hilang.
Untuk itu Pemda Kampar akan mencari bibit tanaman jeruk yang berkualitas untuk mengembangkannya kembali dan sekarang ini sudah kita mulai dengan hasil yang sangat membanggakan. Untuk itu Pemda melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kampar, saya instruksikan supaya seluruh aspek pertanian yang memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang di Kampar harus di galakkan.
Menyangkut soal resiko biaya akan saya sediakan, ujar Bupati Kampar H.Azis Zaenal,SH, MM menjabarkan ketika di Balai Bupati, pada Sabtu (21/4), agar petani dapat bekerja lebih baik dengan cara yang modern sehingga hasil tanaman itu bermutu dan tentunya kita berharap hasilnya tidak hanya untuk masyarakat Kabupaten Kampar tetapi hasil-hasil pertanian ini dapat di ekspor ke daerah lainnya.
Ke depan harusnya jangan lagi tanaman jeruk daerah lain yang masuk ke Kampar tetapi produk kita yang kita ekspor ke daerah lain sehingga dapat menambah devisa atau penghasilan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kampar, terang Bupati.
Sejauh ini, peluang singkronisasi pertanian dilihat dari komposisi tanahnya untuk tanaman jeruk, itu sangat luar biasa untuk dikembangkan di Kampar, kata Bupati lebih jauh menjabarkan, tinggal bagaimana menggerakkan antara Cost Coverate-nya (biaya yang dikeluarkan) berbanding dengan income (penghasilan) harus di hitung betul lagi.
Seperti untuk satu hektar, berapa tanaman jeruknya dan berapa ton dapat dihasilkan, begitu juga biaya yang harus dikeluarkan dan penghasilannya berapa. Saat ini hal itu sedang dihitung dan dilaksanakan Pemda. Kalau nantinya hal ini (pengembangan tanaman jeruk) mampu menghasilkan dan melebihi dari tanaman padi, maka akan kita kembangkan dengan maksimal sehingga Kampar mampu terkenal dengan tanaman jeruknya kembali.
Selain itu Pemda juga akan membentuk semacam tim untuk pelayanan masalah distribusi hasil tanaman jeruk dan tanaman lainnya yang khusus menangani Pemasaran (marketing), tim pelaksanaannya yaitu petani sendiri yang akan di didik dengan baik sehingga paham soal tanaman yang ditanamnya adalah tanaman jeruk bermutu, tidak berumur pendek, dengan tanaman yang mampu menghasilkan hasil buah yang lebih banyak.
Yang lebih penting dari semua persoalan itu adalah menyangkut masalah marketing atau pemasarannya untuk itu perlunya di bentuk tim tenaga pemasarannya dan akan kita berdayakan Dinas Perdagangan, dinas Industri, Dinas pertanian dan Dinas Penanaman modal.
Dengan terakomodir Dinas terkait, masyarakat akan terbantu karena dapat bergerak cepat dalam mengembangkan berikut untuk masalah penjualan hasil tanaman jeruk.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kampar Hendri Dunan menjelaskan, sekarang ini secara Nasional sudah mengenal bahwa di Kabupaten Kampar ada potensi tanaman jeruknya sebagaimana dijelaskan Bupati yang diwawancarai media Televisi Nasional dan sejalan dengan visi misi Bupati menyangkut masalah potensi pertanian modernnya.
Untuk itu kita melalui Dinas pertanian akan serius mengembangkan sebagaimana arahan Bupati untuk dapat mengembangkan tanaman jeruk Kampar dan tersentuh bagi para petani dan merasakan betul program Bupati menyangkut pengembangan dunia pertanian khususnya petani tanaman jeruk dan bukan hanya retorika tetapi memang teraplikasi apalagi sudah dijelaskan Bupati akan mendukung penuh perkembangan dunia pertanian khusunya tanaman jeruk termasuk dalam penyediaan dananya sehingga diharapkan ke depan dunia pertanian melalui budidaya tanaman jeruk ini mampu mensejahterakan masyarakatnya , ujar Hendri Dunan.(nty)
Berita Lainnya
Bengkalis berupaya tekan inflasi
18 December 2024 18:15 WIB
Kenduri Melayu Ratib Togak, wadah jaga nilai budaya melayu
14 December 2024 15:00 WIB
Plt Bupati Meranti nyoblos di TPS 001 Selatpanjang Kota
27 November 2024 14:41 WIB
Bupati Bengkalis mencoblos di TPS 3 Muara Basung
27 November 2024 12:05 WIB
Memilih di TPS 03 SMAN 1 Siak, Bupati Alfedri harap partisipasi meningkat
27 November 2024 11:28 WIB
Kapolres Rohil kembali ngopi dengan Paslon bupati
24 November 2024 12:06 WIB
Pajak Bengkalis audiensi dengan Bupati, Kajari dan Perbankan
21 November 2024 22:11 WIB
Hadiri rapat paripurna, Pjs Bupati Kuansing minta dukungan bangun daerah
20 November 2024 17:13 WIB