Kuala Lumpur (Antarariau.com)) - Malaysia akan menggelar pemilihan umum pada 9 Mei, umum Komisi Pemilihan Umum (EC), hari ini. Pemilu ini bakal menjadi ujian paling keras bagi koalisi penguasa yang sudah 61 tahun berkuasa di negara itu.
Perdana Menteri Najib Razak berada di bawah tekanan untuk memenangkan koalisi Barisan Nasional (BN) setelah dia berjuang membujuk rakyat Malaysia yang tidak senang oleh kenaikan harga dan skandal multimiliar dolar di lembaga dana negara yang dia dirikan.
Najib mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan ketika mengumumkan pembubaran parlemen Jumat pekan lalu.
Najib diperkirakan tetap berkuasa, tapi dia bakal menghadapi perlawanan sengit dari bekas mentornya yang juga mantan perdana menteri, Mahathir Mohamad.
Jika Mahathir yang kini sudah berusia 92 tahun, maka mantan pemimpin yang pernah memerintah Malaysia selama 22 tahun itu, akan menjadi perdana menteri paling tua di dunia.
Para calon perdana menteri dinominasikan pada April 28. Masa kampanye Pemilu akan berlangsung 15 hari, demikian Reuters.
Berita Lainnya
Malaysia pun menunggu hasil resmi pemilu Indonesia
25 February 2024 19:15 WIB
UMNO minta pemilu ke-15 digelar di Malaysia setelah pandemi COVID-19
30 October 2020 12:24 WIB
Lain di Malaysia, Pemilu di Berlin ramai dan damai
14 April 2019 1:32 WIB
Ini pernyataan Sandiaga terkait surat suara tercoblos di Malaysia
12 April 2019 18:08 WIB
TKN merasa ada kesengajaan atas video pencoblosan surat suara Pemilu di Malaysia
11 April 2019 20:31 WIB
KPU tidak mau berandai-andai terkait kebenaran surat suara tercoblos di Malaysia
11 April 2019 20:28 WIB
Begini kronologi kasus surat suara tercoblos versi Panwaslu Kuala Lumpur Malaysia
11 April 2019 20:26 WIB
Bawaslu RI jelaskan kronologi surat suara dicoblos duluan di Malaysia
11 April 2019 20:24 WIB