Al Amin
Selatpanjang, (Antarariau.com) - Peziarah Budha dan Konghucu di Kepulauan Meranti, Provinsi Riau sudah memulai pelaksanaan tradisi ziarah kubur, dikenal dengan istilah Cheng Beng dalam bahasa Mandarin atau Chi Mia dalam bahasa Hokkian.
Ritual sembahyang di makam para leluhur dan kerabat ini mulai dilakukan pada Senin (25/3), selama 10 hari di komplek pemakaman Tionghoa Jalan Ibrahim Selatpanjang.
"Imlek tidak pulang tidak jadi masalah. Tapi kalau sembahyang kubur kita harus pulang," kata Acuan, salah seorang peziarah.
Selain memanjatkan doa kepada arwah leluhur, masyarakat Tionghoa juga melakukan pembersihan dan perawatan bangunan makam.
"Biasanya sebelum Cheng Beng, kita sudah sudah bersihkan makam. Dicuci, dicat atau diisi tanah timbun kalau makamnya turun," jelasnya.
Ketua pengurus komplek pemakaman yang sekaligus Ketua Panitia Cheng Beng Tjuan An menargetkan puncak sembahyang kubur dilakukan pada Sabtu (31/3).
"Bisa dicek nanti ribuan peziarah pulang ke Selatpanjang lewat (pelabuhan) Tanjungharapan," ujarnya.
Menurutnya ritual Cheng Beng ini merupakan bentuk penghormatan anak cucu kepada leluhur dan sangat berkaitan erat dengan feng shui dalam kepercayaan mereka.
"Tujuannya berdoa. Biar diberi keturunan yang baik, usaha lancar dalam harapan positif lainnya di masa mendatang," tutur Tjuan An.
Sembahyang kubur menjadi salah satu tradisi keluarga keturunan yang cukup ramai mendatangkan pengunjung ke Selatpanjang setelah imlek.
"Kita pun bisa panen rejeki pas sembahyang kubur ini," ungkap Auzir, salah seorang pribumi yang menyewakan keranjang tempat membakar kertas sembahyang.
Selain itu, banyak pribumi lain yang ikut dengan mengambil upah mencuci, mengecat dan menjual tanah timbun.
"Lumayanlah kalau lagi ramai. Atau kalau ada peziarah yang kaya, dikasih lebih banyak. Mungkin sedekah," ucapnya.
Untuk upah mencuci atau membersihkan, biasanya peziarah membayar Rp30 ribu hingga Rp100 ribu. Sedangkan sewa keranjang sembahyang sekitar Rp15 ribu sampai Rp30 ribu.
"Lumayanlah. Kalau lagi ramai, kami bisa panen rezeki," akunya.
Untuk upah merumput atau mencuci biasanya bervariasi, antara Rp30 ribu hingga Rp100 ribu. Sedangkan sewa keranjang, biasa dihargai antara Rp15 ribu hingga Rp30 ribu.
***4***
Berita Lainnya
Lakukan Ritual Cheng Beng, Masyarakat Tionghoa Datangi Pekuburan Budha Rohil
27 March 2016 12:35 WIB
FAO peringatkan kerawanan pangan akut diperkirakan akan memburuk di 22 negara
02 November 2024 17:03 WIB
Serial "Shogun" diperkirakan akan berlanjut ke musim kedua
11 May 2024 15:26 WIB
Pendapatan pariwisata global diperkirakan akan capai 5,8 triliun dolar AS tahun ini
25 April 2024 10:45 WIB
Gelombang dingin diperkirakan akan melanda seluruh China hingga 22 Februari
16 February 2024 15:12 WIB
Kegiatan Pemilu 2024 diperkirakan akan berdampak positif terhadap sejumlah sektor
23 November 2023 15:46 WIB
Studi: Panas ekstrem diperkirakan akan tingkatkan jumlah kematian di Amerika Serikat
31 October 2023 12:37 WIB
Musim kemarau diperkirakan tiba, Meranti akan tetapkan status siaga karhutla
17 February 2023 20:09 WIB