Siak, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Provinsi Riau menargetkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA se-derajat bisa tercapai hingga 100 persen pada 2020.
"Kita targetkan dua tahun ke depan UNBK tingkat SMA sederajat sudah terlaksana di seluruh sekolah di Riau," kata Pelaksana Harian Kadis Pendidikan
Provinsi Riau, Indra Agus Lukman, Sabtu.
Dia mengatakan, jumlah SMA yang melaksanakan UNBK tahun 2018 ini mengalami peningkatan dibandingkan 2017. Meskipun rata-rata pelaksanaan ujian berbasis komputer di provinsi Riau masih 50 persen.
"Jumlah SMA yang melaksanakan UNBK sudah meningkatkan dibandingkan tahun 2017. Pada tahun 2017 hanya 40 sekolah, tahun ini bertambah 40 sekolah lagi. Kita lakukan semuanya secara bertahap," ungkap dia saat mendampingi Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Siak beberapa hari lalu.
Jumlah SMK yang melaksanakan UNBK jauh lebih tinggi dibandingkan SMA, karena sudah mencapai 70 persen pada 2018 ini.
"SMK itu adalah sekolah kejuruan, ada jurusan komputer juga disana. Jadi mereka sudah punya peralatan sendiri untuk penunjang UNBK, berbeda dengan SMA yang tidak keseluruhan punya Labor komputer," kata Indra menjelaskan.
Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto saat kunjungannya ke Kabupaten Siak Rabu (21/3) untuk melihat persiapan UNBK di wilayah setempat menuturkan perlunya sinergitas yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyukseskan UNBK.
Dia katakan, pelaksanaan UNBK di provinsi Riau hingga 2018 rata-rata keseluruhan masih dibawah 50 persen. Dari 12 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau, baru dua kabupaten/kota yang sudah melaksanakan UNBK mandiri lebih dari 70 persen.
Pertama, di Kota Pekanbaru, UNBK mandiri 75 persen, bergabung dengan sekolah lain 11 persen, dan sisanya 19 persen UNKP (Ujian Nasional Kertas dan Pensil). Kedua, di Kabupaten Rokan Hulu yang melaksanakan UNBK mandiri 71 persen, dan sisanya 29 persen melaksanakan UNKP.
Berbeda dengan UNBK tingkat SMK yang secara rata-rata sudah 70 persen melaksanakan secara mandiri. Hanya di Kabupaten Kampar yang melaksanakan UNBK mandiri di bawah 50 persen. Di Kabupaten Rokan Hulu hampir 90 persen melaksanakan UNBK secara mandiri.
Bahkan, dari 12 kabupaten atau kota yang ada di Provinsi Riau, enam diantaranya melaksanakan UNBK, meski sebagian bergabung dengan sekolah lain.
Khusus untuk Kabupaten Siak tergambar di tingkat SMA, UNBK mandiri masih 20 persen, UNBK gabung delapan persen, dan UNKP 72 persen. Sedangkan tingkat SMK, UNBK mandiri 66,67 persen, UNBK gabung 25 persen, dan UNKP 8,33 persen.
"Sekarang ini butuh koordinasi oleh pemerintah daerah dan pusat. Kepada Kemendikbud perlu dicarikan cara agar ketertinggalan di Kabupaten Siak ini bisa diimbangi untuk mengejar daerah lain," ujar Djoko.
Saat kunjungan kerja komisi X DPR RI ke Siak Rabu lalu (21/3), rombongan tersebut mengunjungi tiga sekolah yang ada di kabupaten Siak. Diantara SMK Mempura, SMK Pariwisata Siak, dan SMA Negeri 1 Siak.
"Kami memilih kabupaten Siak untuk dikunjungi di provinsi Riau ini karena masih rendahnya pelaksanaan UNBK tingkat SMA di wilayah ini. Tujuan agar kami tahu apa saja kendala dan permasalahan di wilayah setempat," imbuhnya.
***4***
Berita Lainnya
DPRD Riau minta Disdik antisipasi calon siswa "titipan" saat PPDB
02 May 2024 18:33 WIB
GALERI FOTO - Komisi V DPRD Riau kunjungan observasi ke Disdik Kepri
08 March 2024 10:15 WIB
Kecamatan Dumai Kota kekurangan fasilitas SMA negeri
06 July 2023 12:09 WIB
Disdik Riau telusuri pejabat ajak Kepsek ikut investasi ATG
14 March 2023 23:19 WIB
Dinas Pendidikan Riau bantah terlibat calo penerimaan murid baru
01 September 2022 13:30 WIB
Sorot polemik PPDB, DPRD Riau minta Pemprov benahi Disdik
26 July 2022 18:38 WIB
Jelang PPDB online SMA/SMK, DPRD Riau minta Disdik lakukan ini
07 June 2022 19:48 WIB
Kelulusan ujian SMK negeri dan swasta di Riau 99,67 persen
07 June 2022 7:48 WIB