Polresta Pekanbaru Ungkap Temuan 3Kg Sabu Jaringan Banjarmasin, Masih Diburu Bandarnya

id polresta pekanbaru, ungkap temuan, 3kg sabu, jaringan banjarmasin, masih diburu bandarnya

Polresta Pekanbaru Ungkap Temuan 3Kg Sabu Jaringan Banjarmasin, Masih Diburu Bandarnya

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru memburu sindikat lainnya yang terlibat penyelundupan narkoba melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II setelah sebelumnya tiga kurir dibekuk dengan barang bukti tiga kilogram sabu-sabu.

"Pelaku lainnya sudah dapat informasinya dan masih dalam pengembangan dengan dukungan Ditresnarkoba Polda Riau," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto di Pekanbaru, Senin.

Akhir pekan lalu, petugas keamanan Bandara Sultan Syarif Kasim II menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu 1,5 kilogram yang dilakukan oleh dua calon penumpang pesawat tujuan Jakarta.

Kedua pria calon penumpang pesawat itu masing-masing berinisial DO alias Dede (28) dan MZ alias Zainuddin (37).

Keduanya tertangkap aparat gabungan pengamanan Bandara saat berusaha melewati pintu pemeriksaan dua Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Sabtu pagi pukul 04.50 WIB.

"Kedua tersangka itu sengaja berusaha melewati pos pemeriksaan pagi untuk mengelabui petugas keamanan yang lelah. Namun upaya mereka gagal," ujar Santo dalam keterangan pers pengungkapan narkoba tersebut.

Hasil dari pemeriksaan kedua tersangka, Polresta Pekanbaru bergerak cepat dan kembali meringkus seorang tersangka lainnya berinisial NFR alias Amak Star (20).

Dari tangan tersangka ketiga yang ternyata masih berstatus pelajar kelas XII itu, polisi juga menyita 1,5 kilogram sabu-sabu yang terbagi dalam dua paket besar.

"Seluruh tersangka ini berasal dari Banjarmasin). Mereka sengaja ke Pekanbaru menjemput sabu-sabu untuk dibawa ke Jakarta," jelasnya.

Dia mengatakan, saat ini masih terdapat seorang kurir lainnya yang belum berhasil ditangkap dan diduga berada di Pekanbaru. Ia menuturkan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku ke empat tersebut.

Selain itu, ia juga mengantongi identitas bandar narkoba yang mendalangi sindikat penyelundupan narkoba oleh tiga kurir diatas. Dia tidak merincikan secara jelas pelaku yang dimaksud, hanya saja dia menuturkan saat ini bandar itu juga berada di Banjarmasin.

"Jadi mereka ini diupah oleh pelaku yang mengendalikan dari Banjarmasin dengan masing-masing mendapat Rp15 juta. Ini masih kita dalami karena jaringan mereka terputus," tuturnya.

Upaya penyelundupan sabu-sabu melalui jalur udara via Bandara SSK II Pekanbaru bukan kali ini saja terjadi. Medio Februari 2018, petugas keamanan Bandara berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 200 gram sabu-sabu dari tangan seorang calon penumpang.

Sementara pada awal Februari 2018, petugas turut menggagalkan pengiriman narkoba berupa 1.011 ekstasi yang dikemas dalam paket suku cadang kendaraan melalui fasilitas kargo. Rencananya, barang haram itu akan dikirim ke Pulau Bali.

Hanya saja, Santo memastikan bahwa jaringan terakhir ini tidak ada kaitannya dengan jaringan narkoba sebelumnya. Ia hanya menjelaskan bahwa metode penyelundupan mereka sama dengan aksi penyelundupan melalui bandara sebelumnya.

***2***