Demonstrasi Di Pekanbaru Dukung Pengusutan Kasus Century

id demonstrasi di, pekanbaru dukung, pengusutan kasus century

Pekanbaru, 22/12 (ANTARA) - Sekitar 30 orang yang tergabung dalam Gerakan Bersama Ganyang Koruptor (Gebrak) menggelar demonstrasi untuk mendukung pengusutan kasus Bank Century di depan gedung DPRD Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa. Dengan mengenakan ikat kepala warna putih dan membawa spanduk bertuliskan kekecewaan terhadap pemerintah, para demonstran memulai aksi mereka sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian yang menurunkan sekitar 50 personel. Dalam orasinya para demonstran mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak melindungi para pejabat yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan aliran dana Bank Century sebesar Rp6,7 triliun. Para demonstran juga meminta agar Presiden SBY memenuhi komitmennya untuk memberantas korupsi dan mafia peradilan seperti yang dijanjikan dalam target 100 hari pertama masa pemerintahannya. "Presiden SBY harus serius dalam janjinya untuk memberantas korupsi, dan hal itu bisa berawal dari pengusutan kasus Century," kata seorang demonstran, Bambang (30), dalam orasinya. "Presiden harus bertindak tegas," lanjutnya. Dalam aksi tersebut para demonstran juga mendesak Presiden SBY agar menonaktifkan pejabat negara yang diduga terlibat dalam kasus Century sampai kasus tersebut tuntas. Tolak kedatangan Boediono Seorang aktivis lainnya, Fitrah (35), mengatakan aksi tersebut sengaja digelar sehubungan dengan rencana Wakil Presiden Boediono untuk menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur se-Indonesia di Pekanbaru pada Selasa sore (22/12). Para demonstran juga menyatakan menolak kedatangan Boediono karena mantan Gubernur Bank Indonesia itu diduga terlibat dalam kasus aliran dana Bank Century. Secara keseluruhan, demonstrasi yang terus berlangsung hingga tengah hari tersebut mengakibatkan arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman macet. Sebabnya, para demonstran menggelar aksi mereka di bahu jalan. Aksi damai itu juga nyaris ricuh setelah terjadi aksi saling dorong antara demonstran dengan polisi. Hal itu terjadi karena polisi mendesak demonstran untuk menggelar aksi mereka di trotoar, sedangkan massa tetap bertahan di bahu jalan. Meski begitu, kondisi kedua pihak masih terkendali setelah para demonstran memutuskan untuk tidak melawan petugas dan melanjutkan untuk duduk di bahu jalan.