Siak, (Antarariau.com) - Calon Gubernur Riau Syamsuar yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Siak, resmi dikeluarkan dari pengurusan partai karena dianggap melawan keputusan pimpinan pusat Parpol tersebut.
Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar Siak Azmi menyebutkan, dikeluarkannya Syamsuar dari pengurusan partai sudah berdasarkan hasil keputusan rapat pleno yang digelar pada Kamis (1/3).
"Partai Golkar Siak telah melakukan rapat pleno yang dipimpin langsung Plt Ketua Golkar Siak Juni Rachman. Dari hasil rapat memutuskan untuk mengeluarkan Syamsuar dari pengurus partai, karena dianggap melawan keputusan partai," kata Wakil ketua Fraksi Golkar Siak Azmi, Selasa.
Surat pemberhentian Syamsuar dari pengurus partai tertuang dalam nomor surat KEP-35/DPD/Golkar-R/I/2018 yang dikeluarkan tanggal 29 Januari 2018, ditandatangani ketua DPD I Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Sekretaris Rizaldy A.M Abrus.
Dia mengatakan, DPP Golkar sudah menetapkan Arsyadjuliandi Rachman (Andi Rachman) yang diusung maju dalam pesta demokrasi pemilihan Gubernur-Wagub Riau tahun 2018-2023. Untuk itu kader wajib memenangkan calon yang diusung Parpol. Sementara disisi lain Syamsuar yang juga kader partai pohon beringin itu ikut bertarung menggunakan perahu lain.
"Kita juga menekankan kepada pengurus tingkat Kabupaten, PAC sampai ke tingkat ranting agar memenangkan pasangan Andi Rachman-Suyatno di Pilgubri kali ini," kata anggota DPRD Siak itu.
Azmi juga mengatakan, bagi pengurus Golkar yang tidak mengindakan instruksi partai, maka akan diberikan sanksi.
"Sanksi itu bisa berupa teguran, bahkan bisa berupa pemecatan. Intinya kita mau, partai Golkar harus solid untuk memenangkan Andi Rachman-Suyatno," terangnya.
Bahkan pada Januari lalu sejumlah kader mencopot spanduk Syamsuar yang bertuliskan Ketua DPD II Golkar Siak yang dipasang di kantor partai politik itu di Jalan Raja Kecik, Siak.
Pada Pilgub Riau ini ada empat calon yang bertarung, Syamsuar- Edy Natar Nasution pada urut 1 diusung koalisi PAN, PKS dan NasDem. Nomor urut 2 Lukman Edi - Hardianto. Keduanya diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Berikutnya, nomor 3 Firdaus - Rusli Effendi. Pasangan ini diusung Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan. Terakhir nomor urut 4 Arsyadjuliandi Rachman - Suyatno, diusung Partai Golongan Karya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Hati Nurani Rakyat.
***2***
Berita Lainnya
Telah 31 tahun bersama, Ferryandi resmi tinggalkan Golkar Inhil
29 August 2024 11:15 WIB
Batal lawan kotak kosong, Golkar Bengkalis usung kader lawan pertahana
26 August 2024 19:17 WIB
Yuliantini dipastikan dampingi Herman pada Pilkada Inhil 2024
22 August 2024 20:03 WIB
Munas Partai Golkar setujui Bahlil selangkah lagi menjadi ketua umum baru
21 August 2024 11:39 WIB
Nurdin Halid dukung Bahlil Lahadalia untuk jadi calon Ketum Partai Golkar
14 August 2024 9:56 WIB
Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketum Golkar
11 August 2024 14:14 WIB
Dapat dukungan Golkar, Afni Zulkifli-Syamsurizal maju Pilkada Siak
02 August 2024 9:04 WIB
PSI: Belum ada kesepakatan final dengan Partai Golkar soal pengusungan Kaesang-Jusuf Hamka
13 July 2024 16:01 WIB