Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menilai dalam mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bumi Lancang Kuning tersebut membutuhkan kerjasama dengan seluruh pihak, tidak terkecuali perusahaan.
"Sinergi dengan perusahaan kita lakukan sejak 2016 dan terus membaik setiap tahunnya," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Jim merincikan, cukup banyak bantuan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan terutama bergerak di perkebunan dan konsesi HTI di Provinsi Riau, sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Bahkan, di awal 2018 ini, sejumlah perusahaan mulai membantu pemerintah dalam menangani Karhutla yang terus meluas hingga menyebabkan lebih 780 hektare lahan hangus terbakar. Tidak hanya melalui jalur udara, pemadaman juga dilakukan di darat oleh tim pemadam kebakaran atau Fire fighter perusahaan.
"Meskipun kebakaran tidak di lahan mereka, tapi perusahaan bisa bantu jika kebakaran berada di sekitar areal mereka. Bahkan, mereka kita bisa bilang punya peralatan lengkap," ujar Jim.
Dengan begitu, ia menuturkan perluasan lahan kebakaran bisa ditekan sedemikian rupa, dengan tidak melupakan peran penting dari seluruh pihak yang tergabung dalam Satgas Karhutla Provinsi Riau.
Salah satu perusahaan yang peduli dan memperhatikan lingkungan, serta berkomitmen mendukung pemerintah mencegah Karhutla adalah PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Perusahaan bubur kertas yang bermarkas di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan tersebut memiliki tim pemadam kebakaran berjuluk Fire fighter RAPP. Tim tersebut dibentuk khusus untuk mendukung program dan mencegah bencana menahun saat musim kemarau tiba.
Tim Fire fighter RAPP bahkan telah membentuk posko Karhutla sendiri serta terus meningkatkan kemampuan personel dengan melakukan latihan rutin.
Selain itu, Produsen merek dagang PaperOne ini diketahui telah berinvestasi lebih dari 6 juta dollar AS untuk kelengkapan peralatan kebakaran serta 2 juta dollar AS untuk biaya operasional per tahunnya.
Selain memiliki tim darat dengan dilengkapi peralatan lengkap, RAPP juga mengerahkan armada helikopter dan airboat untuk pencegahan karhutla. Perusahaan yang tergabung dalam Grup APRIL ini telah menerapkan Kebijakan Tanpa Bakar (No Burn Policy) sejak 1994.