Sebulan Berhenti, Bus Damri Jurusan Siak-Kandis Kembali Dioperasikan

id sebulan berhenti, bus damri, jurusan siak-kandis, kembali dioperasikan

Sebulan Berhenti, Bus Damri Jurusan Siak-Kandis Kembali Dioperasikan

Siak, (Antarariau.com) - Bus Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia (Damri) jurusan Siak-Kandis dan sebaliknya kembali dioperasikan setelah layanan angkutan ini sempat terhenti kurang lebih selama satu bulan.

Camat Kandis Irwan Kurniawan mengatakan sejak 5 januari 2018 pelayanan pengakutan Bus Damri memang terhenti, dikarenakan masa kontraknya sudah habis.

Terhitung 5 januari 2018, pelayanan pengakutan Bus Damri memang terhenti dikarenakan masa kontrak habis, namun sudah kembali diperpanjang dan mulai mulai beroperasi lagi," katanya di Siak, Rabu.

Kembali beroperasinya bus Damri tersebut sebagai perwujudan akan pelayanan prima terhadap masyarakat kabupaten Siak secara keseluruhan kata Camat Kandis.

Angkutan perintis ini tidak hanya secara khusus melayani masyarakat di Kecamatan Kandis saja untuk menuju Kota Siak Sri Indrapura, tapi juga akan memanjakan masyarakat yang tinggal disepanjang rute seperti di Kecamatan Minas, Tualang, Koto Gasib dan Dayun, dan Mempura.

Usman, salah satu supir bus Damri menyatakan, pengoperasian kembali angkutan perintis jurusan Kandis, selaku kecamatan terjauh dari ibu kota kabupaten Siak ini sudah dimulai lagi sejak Senin (19/2).

Namun jam berangkat dari Kandis yang biasanya pukul 07.00 WIB dimajukan menjadi pukul 06.00 WIB. Sedangkan rute pulangnya Siak - Kandis tetap sama yakni pukul 15.00 WIB.

Kehadiran bus Damri sangat membantu dalam pelayanan transportasi untuk masyarakat, terutama yang berada di daerah yang sangat jauh dari ibukota. Selain itu angkutan perintis ini sangatlah ekonomis dibandingkan dengan pengeluaran menggunakan jenis angkutan lain seperti ojek atau sewa mobil.

Masyarakat hanya perlu mengeluarkan Rp24.000 jika baik dari Kandis menuju Siak, dan Rp20.00 jika dari kecamatan Minas.

Ayu, warga Minas Jaya, Kecamatan Minas ini juga menyatakan hal yang sama, kehadiran bus Damri sangat membantunya dalam mobilitas ke Siak. Namun ia adanya penambahan jumlah bus agar tidak terlalu berdesakan karena peminatnya sangat tinggi.

"Setiap hari Senin bus slalu saja padat. Saya yang naik di Minas seringkali harus lesehan, bahkan bisa tidak jadi berangkat ke Siak lantaran bus-nya penuh kali," ungkapnya.

Selain penambahan jumlah bus, menurut Ayu, pemerintah dan pengelola angkutan juga bisa menambah jam keberangkatan yang hanya sekali pada pukul 07.00 WIB saja menjadi beberapa kali dalam sehari dari Kandis. Agar masyarakat yang tidak mendapati bangku pada jam tersebut bisa menunggu bus selanjutnya.

Ia juga meminta agar pemerintah juga mengoperasikan terminal yang ada di kecamatan Minas, karena sangat disayangkan sekali jika terminal yang dibangun besar-besar tapi tidak dimanfaatkan.

"Sayang sekali terminalnya besar tapi tidak dimanfaatkan, ditambah lagi sekarang kondisinya sudah tidak terawat. Masyarakat kalau menunggu Damri jadinya di pinggir-pinggir jalan," katanya lagi.

***3***